Senin, 13 Juni 2016

 MEMBERI LEBIH,MEMBERI DENGAN HATI

Ini adalah sebuah kisah nyata tentang apa yang dapat terjadi ketika para karyawan  disebuah perusahaan  meniru gaya kepemimpinan yang melayani,tidak peduli posisi karyawan tersebut dalam hirarki organisasi

Seorang konsultan sedang melatih lebih dari 3000 karyawan di sebuah grup supermaket  diwilayah tengah barat Amerika.Sebut saja Johnny,19 tahun,adalah sebuah petugas di bagian pembungkusan barang belanja yang memiliki down syndrome.Tanggapan pertamanya saat itu adalah,"saya hanya  seorang petugas di bagian pembungkus.Apa yang bisa saya lakukan untuk memberi lebih kepada pelanggang.

Kebetulan johnnny punya kebiasaan mengumpulkan kisah-kisah penuh inspirasi yang di bacanya.Ia kemudian memutuskan akan mulai mencetak perkataan-perkataan inspirsional itu,dan menaruhnya di kanton belanja pelanggangnya.Ketika para pelanggang datang melewati jalur pembayaran dan Johnny membungkus barang-barang belanjaan mereka,tak lupa johnny memasukkan kertas isnpiratif itu di kanton belanjaan mereka.sambil berkata,"Saya sudah menaruh kisah inspiratif didalam kanton ini,semoga dapat menambah semangat anda hari ini.Terimah kasih karena sudah berbelanja disini".

Setelah berlangsung beberapa minggu,sesuatu yang luar biasa mulai terjadi.Pada suatau hari menaje toko memperhatikan bahwa semua pelanggang mengantri di satu kasir saja,sedangkan kasir lainnya kosong.ia mulai panik,mengira bahwa mesin-mesin lain rusak.Setelah di selidiki ternyata bukan itu masalahnya.Sesungguhnya para pelanggang ingin melewati konter Johnny agar mendapatkan kisah inspiratif untuk hari itu.Seorang wanita mendatangi manajer toko itu dan berkata,"Biasanya saya belanja disini seminggu sekali,tetapi sekarang saya datang setiap hari."

teladan Johnny menyebar ke departemen lain di supermaket itu.Bagian penjualan bunga membagikan sekuntum bunga kepada setiap pembeli bunga.Bagian penjualan daging menempelkan stiker snoopy denga ucapan tertentu yang menarik pada setiap pembeli daging.Tindakan dari seorang petugas pembungkus belanjaan telah mengubah suasana di supermaket itu.

Bagi Johnny,pekerjaannya adalah kehidupannya,karena tidak semua pekerjaan bisa di tangani oleh seseorang yang memiliki keterbelakangan mental.Dengan membawa hati dalam pekerjaan,semuanya seakan-akan menjadi hidup.Mungkin Johnny tidak pernah berpikir dampak besar yang ditimbulkan hal kecil yang dilakukannya.Namun pelanggang bisa merasakan bahwa mereka di istimewakan.

pada dasarnya, tiap manusia suka diberi secara cuma-cuma, apalagi bila pemberian tersebut berguna sekali pun tidak mahal. Yang diberikan Johnny memilih untuk tidak mengabaikannya karena Johnny memberinya pengantar yang sangat sederhana, yaitu sekedar mengingatkan bahwa didalam kemasan yg dibawah pulang mereka, ada lembaran inspirasi cuma-cuma pemberian dirinya.

Memberika hati kedalam pekerjaan bukanlah pekerjaan yang mudah, karena kebanyakan orang yang terjebak dalam rutinitas umumnya memandang pekerjaan sebagai bagian dari irama kehidupan, bukan kecintaan  akan kehidupan itu lagi. itu sebabnya sering kita jumpai di pusat pembelanjaan pelayan yang cenderung datar atau kehilangan hasrat dalam melayani. pekerjaan mereka mungkin cermat dan efisien, namun tidak lebih seperti robot tanpa jiwa.

Memberikan barang ekstra kepada pelanggan hanyalah salah satu cara untuk mengistimewakan mereka. Cara lain untuk menunjukkan bekerjanya hati adalah kualitas pekerjaan yang terbaik. Bagi karyawan, tolok ukurnya adalah bekerja dengan kesalahan minimal, efisien, sadar akan pentingnya menata anggaran, atau apapun juga yang ujungnya adalah membuat gembira pimpinan. Bagi pekerja profesional, misalnya penata rambut tau tukang cukur, kualitas pelayanan adalah kunci kesuksesan.

Ketika memberikan hati kedalam pekerjaan, sebenarnya orang telah membentuk dirinya menjadi pribadi yang prima dan siap menjadi teladan bagi orang lain.  Dedikasi adalah kata lain dari kecintaan pada pekerjaan, dan komitmen adalah bagian dar ikatan batin dengan pekerjaan. Tanpa dedikasi dan komitmen pada pekerjaan, hilanglah sebuah kata yang lebih sakral lagi, yaitu integritas.

( NAH SUDAHKAN ANDA BEKERJA DENGAN HATI HARI INI ) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar