Senin, 11 Mei 2020

Who's last night?

"Siapa yang meninggal Pah?" Tanyaku kemudian.

"Ini lho Mah, orang kantor. Pak Sopyan. Rasanya tidak enak kalau aku tidak datang."

"Ya harus datang dong Pah." Ujarku kemudian.

"Tapi jauh sekali Mah. Di Medan. Dimakamkan ditanah kelahirannya. Apa tidak apa-apa kalau papa ke sana?" Tanya suamiku dengan wajah sedikit sendu. Mungkin sedih mendengar berita kematian kerabat kantornya.

"Gak apa kalau ada temannya. Coba Papah tanya dulu siapa yang ikut serta ke sana? Kan bisa barengan." Jawabku kemudian.

"Ada Pak Hendro dan Mas Rizki yang ikut Mah." Katanya tidak lama setelah mengkonfirmasi teman-temannya di kantor.

"Ya sudah kalau begitu biar aku siapkan pakaianmu ya Pah."

Akupun bergegas ke kamar mempersiapkan tas, pakaian dan perlengkapan mandi suamiku untuk dibawa pergi.

Semua berjalan lancar. Suamiku telah sampai di Medan, begitu dari pesan yang kubaca di whatsapp. Keadaan tidak terlalu baik katanya. Istri mendiang berkali-kali pingsan dan berteriak-teriak tidak rela telah ditinggal mati suaminya.

Mendengar ceritanya, aku jadi terbayang bagaimana jika itu terjadi padaku. "Ya Allah, semoga kau panjangkan umur suamiku melebihi aku." Gumamku dalam hati. Rasanya aku tak sanggup. Mungkin jika itu terjadi padaku, aku akan lebih stress dari istri mendiang Pak Sopyan itu. Jika dia saja pingsan dan berteriak, apa yang mungkin terjadi padaku? Aaah rasanya merinding membayangkan itu.

Lusanya, suamiku mengabarkan via whatsapp bahwa dia dan teman-teman seperjalanannya akan segera kembali ke jakarta. Acara pemakan telah selesai dan mereka juga sudah harus kembali bekerja hari berikutnya.

Dalam perjalanan menuju bandara, suami dan aku lamaaa sekali saling berbalas whatsapp. Perjalanan menuju bandara memang agak jauh katanya. Karna ternyata Almarhum tinggal di daerah yang masih sangat pedesaan dan jauh dari kota. Perjalan ke bandara bahkan butuh waktu berjam-jam dengan mengendarai mobil. Suamiku dan rekan-rekannya menggunakan mobil sewaan dengan supirnya agar lebih cepat sampai.

Pesan Whatsapp.

"padahal masih sore, tapi gelap sekali. Sepertinya mau hujan."

"Memang sedang musim hujan kan Pah. Meskipun di Jakarta masih jarang turun hujan."

"Benar saja Mah, hujan lebat sekali. Jarak pandang jadi tidak jauh. Harus ekstra hati-hati nih."

"Apa tidak sebaiknya kalian istirahat saja dulu dipinggir jalan. Daripada bahaya."

"Yah, mungkin sebaiknya begitu."

Itu chat terakhir kami. Sudah 24 jam berlalu. Apa iya perjalanan dari Medan ke Jakarta menggunakan pesawat selama ini.

Lewat tengah malam, tiba-tiba kudengar pintu depan diketuk.

"Alhamdulillah akhirnya Papah sampai juga. Kenapa bisa selama ini Pah?" Tanyaku penasaran.

"Aduh Mah, ternyata hujannya lamaa baru berhenti. Mana sempat ada badai. Kilat menyambar-nyambar. Seram sekali pokonya. Jadi kami berhenti agak lama. Untungnya penerbangan masih lama waktu itu."

"Ya sudah Papah istirahat deh."

Sebelum ke kamar, Ia membuka pintu kamar anak-anak satu persatu. Dihampirinya sambil berbisik bahwa Ia menyayangi mereka dan harus selalu menjadi laki-laki yang patuh dan menghormati Ibunya. Kemudian kami ke kamar. Dikamar kami banyak berbincang. Bagaimana Ia menghadapi istri mendiang Pak Sopyan yang histeris ditinggal pergi suaminya dengan cara yang tragis.

Ya, ternyata Pak Sopyan meninggal akibat kesalahan orang lain yang kini telah dihukum. Saat itu Ia sedang berlibur di Medan tanah kelahirannya dan istrinya. Malam hari Ia pergi ke ATM untuk mengambil sedikit uang karna besok hari berencana pergi wisata dengan istri dan anak-anaknya.

Tak disangka kejadian nahas itu terjadi. Tiga orang pemuda tanggung berbadan kurus ternyata sudah membuntutinya sejak Ia masuk ATM. Setelah keluar dari ATM, pemuda-pemuda itu terus mengikutinya. Sialnya, Pak Sopyan ternyata harus melewati jalanan yang cukup sepi untuk bisa sampai di kediamannya.

Pemuda-pemuda itupun menghampirinya. Menghadang sepeda motor yang sedang dikendarainya lalu merampoknya. Pak Sopyan yang merasa anak-anak itu masih terlalu muda untuk melakukan kejahatan, malah menasihati mereka. Mungkin karna beliau merasa anak-anak ini berbadan kecil dan masih muda, Ia merasa bisa menaklukan mereka.

Tapi tak disangka, dua orang diantara mereka mengeluarkan senjata tajam dan menyerang Pak Sopyan dengan membabi buta tanpa ampun demi merampas semua milik Pak Sopyan termasuk nyawanya. Pak Sopyan tergeletak bersimbah darah dengan luka cukup dalam disekujur tubuhnya. Warga setempat menemukannya setelah lima jam kemudian. Karna memang jalan itu sepi dan jarang dilalui orang pada malam hari.

Mendengar cerita itu. Membuat aku semakin merinding. Rasanya terlalu kejam ditinggal dengan cara seperti itu. Namun Allah yang berkehendak. Selalu ada maksud dibalik semua kejadian yang Allah ciptakan.

"Pokonya Mah, kalau nanti aku pergi duluan. Mama harus ikhlas. Gak boleh seperti Bu Sopyan. Apa Mama gak kasihan sama Papa. Memang mungkin sulit menerimanya. Tapi hidup tetap harus berlanjut dan kamu gak boleh terpuruk terlalu lama. Apalagi akan menyulitkan mendiang jika kepergiannya tak diikhlaskan oleh orang terkasih."

"Ih Papah nih ngomongnya kejauhan. Lagian Pah, yang sering sakit-sakitan itu aku. Bukan Papa. Mungkin malah aku yang akan pergi duluan."

"Halah, kamu tuh. Sakit batuk, pilek, sakit kepala aja koq ya kaya orang komplikasi ngomongnya."

"Lah Papah yang duluin ngomong yang nggak-nggak. Sebaiknya tuh kita bersyukur masih dikasih sehat, umur panjang, rezeki lancar. Koq ya malah ngomongin kematian. Serem tau Pah. Udah ah udah malem, kita tidur."

Pagi harinya aku dan suami seperti biasa terbangun lebih dulu dari anak-anak untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setelah berwudhu dan menyiapkan sajadah untuk semua, barulah tugasku membangunkan anak-anak. Tidak lama terdengar pintu depan diketuk. Ternyata Ibuku datang menjenguk kami. Beliau tinggal di Bandung dan hanya beberapa bulan sekali menginap ke Jakarta di rumah kami.

"Lho koq tumben Bu gak ngabarin dulu." Tanyaku pada Ibu.

"Gak tau ya, tiba-tiba aja mendadak pingin kemari. Ya udah Ibu sama sama Bapak langsung ke sini."

"Ya udah ayo masuk. Pagi-pagi sekali. Berangkat jam berapa dari rumah?"

"Duh, Ibu gak liat jam. Pokonya semalam tiba-tiba pingin nengok kalian. Anak-anak apa gak sekolah?"

"Sekolah koq Bu, ini baru lagi siap-siap. Ayo Bu ikut sarapan."

Suamiku dan anak-anakpun sudah siap untuk berangkat. Satu persatu mereka mencium tangan Kakek dan Neneknya. Ketiga anak kami semuanya laki-laki dan sekolah di sekolah yang sama. Kebetulan kami menyekolahkannya di sekolah swasta yang terdiri dari SD, SMP, dan SMA dalam satu kawasan. Hanya berbeda gedung. Sehingga mereka selalu berangkat bersama.

"Maaf Pak, Bu. Saya harus duluan berangkat karna banyak pekerjaan menunggu." Kata suamiku sambil mencium tangan Ibu dan Bapak.

"Lho, gak sarapan dulu? Kata Ratih, kamu baru pulang dari Medan. Apa gak cape? Pucat sekali wajahmu itu lho. Mending sarapan dulu." Kata Ibu kemudian.

"Aku gak papa Bu, memang sedikit lelah. Tapi beneran baik-baik aja koq. Ada kerjaan yang harus segera diselesaikan Bu. Jadi harus segera berangkat."

Kemudian suamiku pergi. Sementara anak-anak masih di meja makan.

"Pagi sekali suamimu pergi." Kata Ibu.

"Yah memang semalam dia bilang ada pekerjaan yang tertunda dan harus diselesaikan hari ini juga. Jadi dia buru-buru deh. Maaf ya Bu, jadi gak menyambut Ibu deh."

"Bukan itu, Ibu sih gak masalah koq. Lah orang suami rajin kerja ya harus disyukuri. Tapi masalahnya, sepertinya dia masih terlihat lelah sekali. Ibu cuma khawatir dia sakit."

Kamipun melanjutkan sarapan masih sambil ngobrol-ngobrol kecil. Terdengar ketukan dipintu depan. "Rupanya ada yang bertamu juga pagi-pagi gini. Masih jam 6 pagi lho." Kata Ibu sambil menyuruhku segera bukakan pintu.

Ternyata Mas Haris. Juniornya suamiku ditempat kerja. Dia anak buahnya yang paling muda di kantor. Juga belum lama bekerja dengannya.

"Assalamualaiku Bu." Sapanya kemudian.

"Waalaikumsalam. Lho Mas Haris koq pagi-pagi malah ke sini. Gak langsung ke kantor aja? Memang Bapak minta dijemput? Bapak sudah berangkat dari jam 5 tadi lho Mas Haris." Kataku kemudian.

Dia mengernyitkan alis dan matanya sehingga keningnya sedikit berkerut tanda kebingungan. Akupun jadi ikutan bingung melihat ekspresi wajahnya.

"Maksud Ibu, Pak Seto sudah berangkat ke kantor?" Tanyanya meyakinkan aku.

"Lho iya, padahal semalam pulang lewat tengah malam, ngobrol sampai pagi. Tau-tau jam 5 mendadak langsung berangkat ngantor."

Wajah Mas Haris semakin membingung, kali ini terlihat sedikit pucat.

"Mmmh.... Saya jadi bingung Bu. Apa yang harus saya katakan sekarang ya. Aduh Bu, beneran itu Pak Seto?"

"Apa sih kamu nih. Pagi-pagi mau main tebak-tebakan sama saya ya. Masa iya saya gak ngenalin suami sendiri."

"Saya takut mengatakannya Bu. Saya ke sini bawa kabar duka Bu."

"Innalilahi, siapa lagi yang meninggal Mas Haris? Harusnya tadi telepon dulu. Jadi gak selisih jalan sama Bapak. Sebaiknya Mas Haris buru-buru nyusul Bapak dan kabari."

"Bu....." Suara Haris meninggi. Ia seperti ingin marah atau entah apa ekspresinya itu bisa disebut.

"Tolong Bu, Ibu sadar. Apa Ibu sudah berwudhu? Sudah sholat subuh pagi tadi?"

"Apa maksudmu Mas Haris? Setiap pagi ya holat subuh berjamaah sama Bapak dan anak-anak. Memang itu kebiasaan kami."

Sepertinya Haris menjadi tidak sabar dan semakin bingung. Ia pun tanpa basa basi lagi langsung mengabarkan.

"Bu, saya ke sini membawa berita bahwa Pak Seto suami Ibu meninggal dunia kemarin malam. Mobil yang ditumpanginya saat menuju bandara tertimpa pohon besar karna hujan dan badai yang terlalu kencang kemarin malam. Pak Seto belum sempat kembali ke Jakarta Bu. Saya ke sini mau menjemput Ibu untuk pergi bersama saya menjemput jenazah di Rumah Sakit Medan. Saya sudah siapkan tiketnya."

"Kalau bicara jangan sembarangan Mas Haris. Kamu gak denger tadi saya cerita apa? Bapak semalam pulang, ngobrol sama saya dikamar, bahkan sempat menghampiri anak-anaknya. Apa kamu mau main-main dengan saya." Tanpa sadar aku berteriak padanya. Pada Haris yang membawa kabar duka yang aku sama sekali tidak percaya.

"Ada apa Mah ribut-ribut?" dari dalam anak sulungku menghampiriku dan Haris dipintu depan. Kemudian Haris menceritakan semuanya. Anak sulungku menangis sejadi-jadinya. Sementara aku masih terbengong-bengong tidak percaya.

Tidak lama Ibu dan Bapak menghampiri.

"Ada apa ini. Kamu kenapa sayang?" Tanya Ibuku kepada cucu sulungnya.

"Papah Nek, Papaaah."

"Lho, kenapa Papah?" Tanya Ibu.

Haris mengulang kembali ceritanya. Cerita yang sama yang diceritakan padaku dan anak sulungku. Kemudian aku dan Ibu saling berpandangan. Bingung tak percaya. Bahkan air matapun tak menetes sedikitpun. Karna aku dan Ibu bahkan sempat berbincang dengan suamiku.

Ternyata Bapak dan anak-anak memang belum melihat Mas Seto sejak tadi. Jadi siapa yang kami lihat? Siapa yang mencium tangan Ibu berpamitan. Siapa pula yang mengobrol denganku semalam tadi?

Akhirnya Bapak yang ikut pergi bersama Haris. Aku dan Ibu terduduk lemas di sofa ruang tamu. Masih tidak percaya dengan apa yang kami dengar.

Pada akhirnya mendiang suamiku ada dihadapanku kini berbalut kain kafan. Air mata menetes deras. Kehilangan teramat sangat. Tapi aku mengingat kalimatnya malam itu. Malam dimana Ia sempat pulang bahkan paginya berpamitan kerja pada Ibu.

Ia katakan bahwa aku harus mengikhlaskan dirinya jika Ia berpulang lebih dulu. Karna aku harus kasihan padanya di alam kubur. Agar dirinya tak tersiksa, orang terkasihnya harus ikhlas. Maka akupun mencoba mengikhlaskannya. Namun dimalam-malam berikutnya, aku tak juga dapat berhenti menangis. Sedih rasanya.

Jadi. Siapa orang yang pulang malam itu? Yang bahkan berpamitan pada Ibu. Kenapa hanya aku dan Ibu yang dapat melihat sosoknya terakhir kali? Apakah beliau hanya ingin memastikan kami harus mengikhlaskan kepergiannya?

* S E K I A N *

Oleh,

Upay

Biografi kemal Attaturk. Kisah perjalanan hidup Kemal Attaturk dengan kematiannya yang tragis

"KEMATIAN KEMAL ATTATURK"

( seorang pemimpin penghianat ).

#Sewaktu Mustafa Kemal Ataturk meninggal dunia, tidak seorang pun yang memandikan, mengafani dan menyolatkan mayatnya. Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafankan dan menyembahyangkannya.

#Di saat kematiannya, Allah telah mendatangkan beberapa penyakit kepadanya, sehingga merasakan siksaan yang demikian dahsyat, di antaranya adalah:

#Didatangkan penyakit kulit sampai ke kaki di mana ia merasa gatal-gatal seluruh tubuh. Sakit jantung. Penyakit darah tinggi.

#Panas sepanjang waktu, tidak pernah merasa dingin sehingga terpaksa diarahkan ke pemadam kebakaran untuk menyiram rumahnya 24 jam.

#Mustafa Kamal Atatürk - kematianya sangat menyiksaPembantu-pembantunya juga diarahkan untuk meletakkan potongan-potongan es di dalam selimut untuk mendinginkan tubuhnya. Maha Suci Allah, berbagai upaya itu tak dapat membuat rasa panas hilang. Karena tidak tahan dengan panas yang ditanggung, ia menjerit sehingga seluruh istana mendengar jeritan itu.

#Karena tidak tahan mendengar jeritan, mereka yang bertanggung jawab telah mengirimnya ke tengah lautan dan ditempatkan dalam perahu dengan harapan ia akan merasa sejuk. Menurut banyak sumber, ia dibawa ke tengah lautan ini karena ia merasa ketakutan ketika berada di istananya. Panasnya tak juga hilang! Pada 26 september 1938, ia pingsan selama 48 jam karena terlalu panas dan sadar setelah itu tetapi hilang ingatan.

#Pada 9 November 1938, Kemal pingsan lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Sewaktu dia meninggal, tidak seorang pun yang memandikan, mengkafani dan menyolatkan mayatnya. Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafani dan menyolatkannya.

#Menurut banyak sumber, ketika dibawa ke pemakaman, mayatnya tidak mau masuk ke liang lahat. Disebabkan putus asa, akhirnya orang-orang yang menguburkan mayatnya mengawetkan mayat Ataturk sekali lagi dan dimasukkan ke museum yang diberi nama EtnaGrafi di Ankara selama 15 tahun atau sampai tahun 1953. Tiada tanah yang layak untuk menjadi kuburnya.

#Karena tidak diterima tanah, mayatnya ditanam di dalam batu mar-mar.Lima belas tahun kemudian yaitu pada tahun 1953, barulah mayatnya diletakkan di sebuah bukit di Ankara. Tubuhnya ditanam dalam satu bangunan marmer beratnya 44 ton. Mayatnya ditanam di celah-celah batu marmer. Apa yang menyedihkan, ulama-ulama saat itu mengatakan bahwa bukan hanya bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak akan menerima Kamal Atatürk.

Penokohan oleh Inggris yang Terencana

#Dikenal sebagai 'Bapak Modernisasi Turki' dari prespektif Barat, beliau sebenarnya adalah tokoh yang meng'sekular'kan dan 'membunuh' syiar Islam di Turki. Siapa lagi jika bukan Mastafa Kamal (Kemal) Atatürk yang diberi gelar al-Ghazi (orang yang memerangi). Kata Atatürk berarti bapak orang Turki. Artaturk adalah orang yang bertanggung jawab meruntuhkan Khilafah Islam -Turki pada tahun 1343H (1924M).

#Dia dilahirkan pada tahun 1299 H (1880 M) di kota Salonika, Yunani yang ketika itu merupakan wilayah taklukan Khilafah Utsmani. Ayahnya bernama Ali Reda Afandi, berkerja sebagai penjaga di departemen Bea Cukai. Ada yang mengatakan ia adalah ayah tiri Atatürk dan bukan ayah kandungnya.

#Ada juga yang mengatakan nama Atatürk diberikan oleh Guru matematisnya yang bernama Mustafa. Mustafa bertugas di sekolah Atatürk yaitu sebuah sekolah menengah militer dan pada saat itulah dia tertarik dengan kemampuan Atatürk dalam bidang matematika lalu mengusulkan nama Mustafa Kamal.

#H.S. Armstrong, salah seorang pembantu Atatürkdalam bukunya yang berjudul al-Zi'bu al-Aghbar atau al-Hayah al Khasah li taghiyyah telah menulis:'Sesungguhnya Atatürk adalah dari keturunan Yahudi. nenek moyangnya adalah Yahudi yang pindah dari Spanyol ke kota Salonika.'

#Golongan Yahudi ini dinamakan dengan Yahudi Daunamah yang terdiri dari 600 buah keluarga. Mereka mengklaim memeluk Islam pada tahun 1095H (1683M), tetapi masih menganut agama Yahudi secara sembunyi-sembunyi. Ini diakui sendiri oleh bekas Presiden Israel, Yitzak Zifi, dalam bukunya Daunamah terbitan tahun 1377H (1957M):Ada kelompok-kelompok agama yang masih menganggap diri mereka bagian dari Nabi Israel ...... Antara mereka ada satu kelompok yaitu kelompok Daunamah yang Islam hanya pada lahirnya tetapi mengamalkan ajaran Yahudi secara sembunyi-sembunyi.

#Ketika Mustafa kamal mencapai usia 12 tahun, ia memasuki Sekolah Angkatan Salonika. Kemudian beliau melanjutkan pelajaran di Akademi Militer Monasitar pada tahun 1302H (1885M). Pada tahun 1322H (1905M), ia memasuki akademi militer di Istanbul dan mengakhiri latihan militer pada tahun 1325H. (1907M). Kemudian, beliu telah ditugaskan di Kamp Militer Batalion ketiga di Salonika.Dari sinilah awal mula usaha Atatürk dalam memusuhi Khalifah Ottoman dan agama Islam.

#Dengan posisinya sebagai lulusan perguruan tinggi militer, dia telah mengingatkan teman pegawainya agar tidak tertipu dengan pemikiran dunia Islam. Dia telah mengubah ucapan Assalamu'alaikum kepada Marhaban Bikum (Selamat Datang). Aksiselanjutnya adalah dia mendirikan Organisasi Kebagsaan dan Kebebasan yang bertujuan untuk menghilangkan Pemerintah Ottoman yang menurutnya mengamalkan pemerintahan otoriter, tetapi sayangnya Organisasi Bersatu dan Maju yang ketika itu juga aktif menentang pemerintahan Islam telah menjadi batu penghalang bagi pergerakan Atatürk ini.

#Gambar Mustafa Kamal menonjol setelah meletusnya Perang Dunia Pertama ketika ia dipilih sebagai panglima pasukan ke -19 di Sinaq qal'ah. Timnya dapat mengalahkan tentara Inggris sebanyak dua kali di Semanjung Ghalibuli di Balkan Darnadil meskipun kekuatan tentara Inggris mampu mengalahkan tentara Artaturk. Dengan kemenangan tersebut, Atatürk dipromosikan menjadi kapten dan kemudian jenderal pada tahun 1335H. (1916M).Banyak pihak yang mengatakan bahwa kemenangan yang dicapai oleh Mustafa Kamal adalah kemenangan yang disengaja direncanakan oleh tentara Inggris sehingga reputasi Atatürk dipandang tinggi oleh Kerajaan Ottoman. Ini karena peperangan di antara tentara Ottoman dengan tentara Sekutu berlanjut selama beberapa hari tanpa adanya pihak mencapai kemenangan sehingga menyebabkan kedua belah pihak bertahan di kawasan masing-masing untuk beberapa bulan. Akirnya pihak Inggris secara mendadak tanpa disangka-sangka telah meninggalkan daerah pantai Ghalibuli.

#Pada tahun 1337H (1918M), Atatürk telah memimpin satu pasukan di Palestina.Dia telah menghentikan perang terhadap Inggris, musuh Pemerintah Kerajaan Ottoman secara mendadak dan mengizinkan Inggris bergerak ke sebelah utara tanpa mendapat tantangan. Saat itu alasanya ialah ia mengeluh sakit dan terlantar di Kem Nablus. Tindakannya itu telah menimbulkan berbagai spekualasi dan tanda tanya, lantas ia membawa pasukan ke utara sampai ke Damaskus. Di sana, ia telah mengeluarkan perintah supaya menghentikan perlawanan terhadap Inggris sekaligus membuka peluang ke Inggris untuk maju ke wilayah-wilayah Ottoman.

#Setelah kekalahan Turki dan deklarasi gencatan senjata, Inggris meminta khalifah membubarkan Dewan Rakyat yang berkuasa menentukan kekuasaan khalifah. Setelah pembubaran itu, Inggris memicu pula huru hara dalam istana Kerajaan Ottoman selama periode dua tahun 1337 - 1338H (1918-1919M) dan meminta khalifah menghentikan angkara yang sengaja mereka rencanakan itu. Mereka kemudian mengusulkan Mustafa Kamal untuk memikul tugas tersebut. Ini supaya Mustafa dapat menjadi orang yang berupaya memenuhi aspirasi rakyat dan satu-satunya pejabat tinggi militer yang layak mendapat penghargaan dari pihak militer.

#Kedudukkan dan kehebatan Mustafa Kamal kini kian masyhur di mata orang banyak, sementara reputasi lembaga khalifah pula semakin menurun. Pada waktu yang sama ia telah merealisasikan perencanaan Pihak Sekutu untuk menguasai wilayah-wilayah Kerajaan Ottoman.Taktik yang digunakan oleh Inggris untuk menyukseskan rencana tersebut ialah dengan membebaskan Yunani dari penguasaan Izmir dan ini terang-terang bertentangan dengan teks perjanjian yang telah dimenteraikan oleh Pihak Sekutu. Semua ini berjalan dengan cepat sekali ketika tentara Yunani melepaskan tembakan kepada orang Islam Turki di jalan-jalan raya, memaksa mereka menanggalkan tarbus yang kemudian dipijak-pijak dengan kaki, menanggalkan burdah (cadar) yang dipakai oleh wanita Muslim, membakar perkampungan Islam di Izmir dan menyembelih orang Islam tanpa belas kasihan.

#Di tengah-tengah kekacauan tersebut, kapal Ainabuli telah berlabuh di perairan Izmir di tengah-tengah armada laut Inggris dan Yunani, lalu Atatürk menuju ke Izmir dan mengerahkan segala kemampuannya dan memperlihatkan modus operandi yang menyakinkan dalam melawan Yunani. Atatürk mengutus telegram kepada khalifah untuk menjelaskan situasi yang genting ini. Akan tetapi pemerintah mendesak beliau pulang untuk menghindari Attaturk dari terus menimbulkan kekacauan. Khalifah mencoba membujuk Atatürk, tetapi ia tetap enggan pulang malahan mengirimkan telegram kepada Khalifah, "Saya akan tinggal di Anadul sehingga kemerdekaan dapat dicapai."

Atatürk mulai meluncurkan revolusi yang didukung sepenuhnya oleh Inggris. Ini merupakan keberhasilan besar bagi penokohan Attaturk. Hal ini terjadi ketika gerakan Attaturk telah diperkuat sejak awal oleh para pemimpin muda dan pemikir yang meletakkan syarat agar tidak melibatkan khalifah.

#Pertempuran antara tentara Utsmaniyah dengan Yunani telah berlangsung selama satu setengah tahun. Selama pertempuran sedang terjadi, Pihak Sekutu telah mengumumkan bahwa mereka netral. Sungguh mengherankan karena senjata-senjata yang melawan Mustafa Kamal adalah dari Rusia hasil perencanaan rapi pihak Inggris di Busfor, sekalipun Rusia memang memusuhi Kerajaan Ottoman.

#Pada 23 Maret 1921M (1340H), tentara Yunani memicu kembali api perang. Pada bulan September tahun yang sama, pertempuran di antara kedua belah pihak terhenti ketika Yunani menarik keluar pasukannya dari Izmir. Dua hari setelah itu, tentara-tentara Ottoman mulai memasuki Izmir tanpa menggunakan kekerasan.

#Propaganda Barat telah membesar-besarkan kemenangan pimpinan Mustafa Kamal ini dan menyebarkannya dengan cepat ke negara-negara Islam. Orang Islam telah tertipu dengan tindakkan Mustafa yang berhasil memenuhi aspirasi mereka sehingga Ahmad Shauqi pernah memuji belaiu melalui sebuah qasidah yang mengumpamakan Atatürk seperti Khalid bin Walid: Maha Besar Allah betapa kemenangan yang penuh keajaiban, Khalid Turki hidupkanlah kembali, Khalid Arab.

#Sayangnya impian mereka yang tertipu dengan tindakan Mustafa tidak tercapai karena 3 Maret 1343H (1924M)., Tersiar berita tentang pembubaran Pemerintah Khalifah. Khalifah dan kerabat kerajaan telah diusir dari negara Turki, sementara dua kementerian yaitu Kementerian Wakaf dan Departemen Hukum Syari'ah telah dihapuskan. Sekolah-sekolah agama telah dikonversi menjadi sekolah-sekolah umum.

#Musuh-musuh Islam melihat bahwa penghapusan Khilafah Islamiah bukanlah suatu hal mudah. Ia hanya akan tercapai dengan cara menonjolkan seorang pahlawan yang agung dan Mustafa adalah orang yang dijuluki pahlawan tersebut.

#Pihak Inggris telah melaksanakan rencana ini bersama Mustafa Kamal sendiri. Mereka juga telah membebaskan Yunani dari Izmir dengan mengklaim Mustafa adalah pahlawan nyata yang menyukseskan kemenangan tersebut. Seluruh rakyat mulai mempercayai hal ini dan bagi Inggris inilah waktu yang paling sesuai untuk memasukkan jarumnya untuk menghancurkan Islam.

#Selanjutnya, Inggris mengakui kemerdekaan Turki dan mendukung penuh Atatürk membubarkan pemerintahaan kekhalifahan. Pernah seorang anggota Parlemen Inggris mempertanyakan Lord Carrizon (Menteri Luar Inggris ketika itu) dalam Dewan Parlemen Inggris tentang pengakuan kemerdekaan Turki. Lord Carrizon membalas, "Apa yang terjadi adalah Turki telah dikuasai tanpa perlawanan karena kita telah menguasai kekuatan spiritualnya yaitu Sistem khilafah Islam".

#Syaikhul Islam, Mustafa Sabri setelah melarikan diri ke Mesir pernah berkata, "Memang mudah sekali Inggris membuat Mustafa Kamal sebagai pahlawan pada saat mereka menekan Khalifah dan mengulingkannya."

#Atatürk melarang pakaian-pakaian Islam sebaliknya mewajibkan pemakaian busana-busana Barat. Dalam waktu beberapa tahun saja, dia telah berhasil menghapuskan perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha serta melarang orang Islam mengerjakan Ibadah Haji. Dia juga menutup beberapa buah masjid, misalnya, mengubah Masjid Besar Aya Sofia menjadi sebuah museum.

#Dalam urusan pernikahan, Attaturk melarang poligami dan mengizinkan pernikahan wanita Islam dengan bukan Islam. Dia membatalkan libur hari Jumat, melarangkan azan dalam bahasa Arab dengan mengubahnya menjadi bahasa Turki.Disamping itu, belau turut menghapus penggunaan huruf-huruf Arab dalam penulisan dan mengubahnya menjadi huruf latin.Tindakan yang dilakukan oleh Atatürk ini nyata sekali telah memisahkan budaya Turki dari akar agama Islam dan menghapus satu ketentuan yang termaktub dalam Konstitusi Turki yaitu agama Islam sebagi agama resmi negara Turki. Atatürk berusaha dan berkerja keras untuk menghilangkan para penentangnya.

#Ia memerintahkan pembakaran koran-koran yang menentangnya, dan sekaligus pengawasan terhadap para ulama. Atatürk juga telah mendirikan Partai rakyat Republik pada tahun 1342H (1923M) dan membuat presidennya sampai belaiu meninggal dunia pada tahun 1357H (1938M).

Kebijakan-Kebijakan Sekular Selama Pemerintahan

#Menyuruh wanita dan pria menari di depan umum. Dia sendiri pernah menari dengan seorang wanita di satu partai umum yang pertama di Ankara.

#Beliau pernah menegaskan bahwa "negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak cenderung ke pakaian modern."

#Mendorong minum arak secara terbuka.

#Mengarahkan Al-Quran dicetak dalam bahasa Turki.

#Mengubah azan ke dalam bahasa Turki. Turki sendiri diubah dengan membuang unsur-unsur Arab dan Persia.

#Mengambil arkitek- arsitek dari luar negara untuk memodernisasi Turki. Faktanya mereka diperintahkan mengukir patung-patung dan tugu-tugunya di seluruh kota Turki.

#Satu pidatonya di kota Belikesir di mana beliau dengan terang-terangannya mengatakan bahwa agama harus dipisahkan dengan urusan harian dan perlu dihapus untuk kemajuan.

#Agama Islam juga di buang sebagai Agama Resmi negara.

#Menyerang Islam secara terbuka dan terang-terangan.

#Undang-undang pernikahan terdaftar berdasarkan hukum barat.

#Mengubah Masjid Aya Sophia menjadi museum, ada beberapa masjid dijadikan gereja.

#Menutup masjid serta melarang dari shalat berjamaah.

#Menghapus Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin.

#Membatalkan hukum waris, faraid secara islam.

#Menghapus penggunaan kalender Islam dan mengubah huruf Arab ke huruf Latin.

Sumber:

https://www.hidayatullah.com/kajian/sejarah/read/2013/03/19/1345/jejak-sekularisme-turki-dan-kisah-sakaratul-maut-kemal-attarturk.html

Tomi Kecil

Sumber tulisan ada diakhir artikel.

Di Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847 , lahir seorang anak bernama panggilan Tommy. Dia lahir dengan kemampuan biasa-biasa saja, tidak memiliki kecerdasan khusus seperti anak-anak lainnya.

Saat belajar di sekolah, Tommy tidak mampu untuk mengikuti pendidikan yang diajarkan di sekolahnya. Oleh sebab itu, Tommy selalu mendapatkan nilai buruk dan mengecewakan. Sangat bodohnya anak ini dalam pandangan pihak sekolahnya, sehingga para guru memilih untuk ‘angkat tangan’ dalam usaha mendidik Tommy.

Pada suatu hari, guru sekolah Tommy memanggil Tommy dan memberikan sepucuk surat kepadanya. Guru tersebut berpesan ” jangan buka surat ini di perjalanan, berikan kepada ibumu”. Tommy kecil dengan gembira membawa surat itu pulang dan memberikan kepada ibunya. Menerima surat itu ; ibu Tommy membacanya, lalu menangis. Sambil berurai air mata, dia membaca surat itu dengan suara keras :

“Putra Anda seorang jenius. Sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya. Agar anda mendidiknya sendiri,”

ujar sang Ibu dengan suara lantang.

Ibu Tommy berkata kepada Tommy bahwa

“Kamu anak yang jenius nak, sekolah belum cukup baik untuk mendidik anak yang hebat seperti kamu. Mulai saat ini ; ibu yang akan mendidik kamu.”

Ibunya kemudian menarik Tommy kecil ke rumah dan meninggalkan sekolah. Tommy menjalani pendidikan di rumah. Dengan demikian Tommy pun belajar dengan bebas dan leluasa di rumahnya tanpa harus memikirkan nilai – nilai pelajaran yang harus dicapainya. Di rumah, Tommy pun melahap buku – buku ilmiah dewasa. Satu karakter yang luar biasa yang dimiliki Tommy adalah keingintahuannya yang luar biasa besar ditambah sifat dasarnya yang pantang menyerah menghadapi apapun.

Karena ini ; Tommy pun melakukan eksperimen – eksperimen hebat, sebelum memasuki usia sekolah Tommy sudah berhasil membedah hewan – hewan, hal ini karena keinginan tahunya yang besar terhadap hewan- hewan disekitarnya.

Di usia 12 tahun ; Tommy kecil sudah memiliki laboratorium kimia kecil di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat telegraf yang sekalipun bentuk dan modelnya sederhana dan primitif tapi sudah bisa berfungsi.

Kisah homeschooler di usia nya yang masih belia ; Tommy sudah bekerja dan mencari uang sendiri dengan berjualan koran di kereta api selama beberapa tahun. Kemudian Tommy bekerja sebagai operator telegraf, kemudian ; Tommy pun naik menjadi kepala mesin telegraf di Amerika.

Saat usia Tommy 32 tahun ; dunia tidak lagi gelap gulita ketika malam hari. Tommy yang dianggap bodoh waktu kecil itu berhasil menciptakan bohlam lampu pijar, yang mengubah wajah dunia selamanya.

Jauh setelah Ibunya wafat dan Tommy telah menjadi tokoh penemu ternama. Suatu hari di rumah dia melihat-lihat barang lama keluarga.

......Tiba-tiba dia melihat kertas surat terlipat di laci sebuah meja. Dia membuka dan membaca isinya:

“Putra Anda anak yang bodoh. Kami tidak mengizinkan anak Anda bersekolah lagi,”

demikianlah isi surat yang sesungguhnya yang dibawa dan diberikan Tommy kepada ibunya, dahulu waktu sepulang sekolah.

Tommy menangis berjam-jam setelah membaca surat itu.

Dia kemudian menulis di buku diary nya:

“SAYA, THOMAS ALFA EDISON, ADALAH SEORANG ANAK YANG BODOH, YANG KARENA SEORANG IBU YANG LUAR BIASA, MAMPU MENJADI SEORANG JENIUS PADA ABAD KEHIDUPANNYA “

Jika anda menikmati ;

lampu yang terang saat ini , ingatlah bahwa kita berhutang bukan pada seorang Thomas Alfa Edison

…tetapi kepada seorang Ibu yang melihat dengan cara yang berbeda. *Mata kasih orangtua*.

Jika suatu hari nanti, putra atau putri anda mendapat

“cap bodoh”, “cap nakal” , “cap lamban” atau cap lainnya yang sama seperti Thomas Alfa Edison kecil, siapa yang akan anda percayai ? ? ? ...

*PERAN IBU YANG LUAR BIASA...*👍🏾👍

#sharingiscaring

Sumber:https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2175626235829371&id=386882044703808