Ini adalah sebuah kisah nyata tentang
 apa yang dapat terjadi ketika para karyawan  disebuah perusahaan  
meniru gaya kepemimpinan yang melayani,tidak peduli posisi karyawan 
tersebut dalam hirarki organisasi
Seorang konsultan sedang melatih 
lebih dari 3000 karyawan di sebuah grup supermaket  diwilayah tengah 
barat Amerika.Sebut saja Johnny,19 tahun,adalah sebuah petugas di bagian
 pembungkusan barang belanja yang memiliki down syndrome.Tanggapan 
pertamanya saat itu adalah,"saya hanya  seorang petugas di bagian 
pembungkus.Apa yang bisa saya lakukan untuk memberi lebih kepada 
pelanggang.
Kebetulan johnnny punya kebiasaan 
mengumpulkan kisah-kisah penuh inspirasi yang di bacanya.Ia kemudian 
memutuskan akan mulai mencetak perkataan-perkataan inspirsional itu,dan 
menaruhnya di kanton belanja pelanggangnya.Ketika para pelanggang datang
 melewati jalur pembayaran dan Johnny membungkus barang-barang belanjaan
 mereka,tak lupa johnny memasukkan kertas isnpiratif itu di kanton 
belanjaan mereka.sambil berkata,"Saya sudah menaruh kisah inspiratif 
didalam kanton ini,semoga dapat menambah semangat anda hari ini.Terimah 
kasih karena sudah berbelanja disini".
Setelah berlangsung beberapa 
minggu,sesuatu yang luar biasa mulai terjadi.Pada suatau hari menaje 
toko memperhatikan bahwa semua pelanggang mengantri di satu kasir 
saja,sedangkan kasir lainnya kosong.ia mulai panik,mengira bahwa 
mesin-mesin lain rusak.Setelah di selidiki ternyata bukan itu 
masalahnya.Sesungguhnya para pelanggang ingin melewati konter Johnny 
agar mendapatkan kisah inspiratif untuk hari itu.Seorang wanita 
mendatangi manajer toko itu dan berkata,"Biasanya saya belanja disini 
seminggu sekali,tetapi sekarang saya datang setiap hari."
teladan Johnny menyebar ke departemen
 lain di supermaket itu.Bagian penjualan bunga membagikan sekuntum bunga
 kepada setiap pembeli bunga.Bagian penjualan daging menempelkan stiker 
snoopy denga ucapan tertentu yang menarik pada setiap pembeli 
daging.Tindakan dari seorang petugas pembungkus belanjaan telah mengubah
 suasana di supermaket itu.
Bagi Johnny,pekerjaannya adalah 
kehidupannya,karena tidak semua pekerjaan bisa di tangani oleh seseorang
 yang memiliki keterbelakangan mental.Dengan membawa hati dalam 
pekerjaan,semuanya seakan-akan menjadi hidup.Mungkin Johnny tidak pernah
 berpikir dampak besar yang ditimbulkan hal kecil yang 
dilakukannya.Namun pelanggang bisa merasakan bahwa mereka di 
istimewakan.
pada dasarnya, tiap manusia suka 
diberi secara cuma-cuma, apalagi bila pemberian tersebut berguna sekali 
pun tidak mahal. Yang diberikan Johnny memilih untuk tidak 
mengabaikannya karena Johnny memberinya pengantar yang sangat sederhana,
 yaitu sekedar mengingatkan bahwa didalam kemasan yg dibawah pulang 
mereka, ada lembaran inspirasi cuma-cuma pemberian dirinya.
Memberika hati kedalam pekerjaan 
bukanlah pekerjaan yang mudah, karena kebanyakan orang yang terjebak 
dalam rutinitas umumnya memandang pekerjaan sebagai bagian dari irama 
kehidupan, bukan kecintaan  akan kehidupan itu lagi. itu sebabnya sering
 kita jumpai di pusat pembelanjaan pelayan yang cenderung datar atau 
kehilangan hasrat dalam melayani. pekerjaan mereka mungkin cermat dan 
efisien, namun tidak lebih seperti robot tanpa jiwa.
Memberikan barang ekstra kepada 
pelanggan hanyalah salah satu cara untuk mengistimewakan mereka. Cara 
lain untuk menunjukkan bekerjanya hati adalah kualitas pekerjaan yang 
terbaik. Bagi karyawan, tolok ukurnya adalah bekerja dengan kesalahan 
minimal, efisien, sadar akan pentingnya menata anggaran, atau apapun 
juga yang ujungnya adalah membuat gembira pimpinan. Bagi pekerja 
profesional, misalnya penata rambut tau tukang cukur, kualitas pelayanan
 adalah kunci kesuksesan.
Ketika memberikan hati kedalam 
pekerjaan, sebenarnya orang telah membentuk dirinya menjadi pribadi yang
 prima dan siap menjadi teladan bagi orang lain.  Dedikasi adalah kata 
lain dari kecintaan pada pekerjaan, dan komitmen adalah bagian dar 
ikatan batin dengan pekerjaan. Tanpa dedikasi dan komitmen pada 
pekerjaan, hilanglah sebuah kata yang lebih sakral lagi, yaitu 
integritas.
( NAH SUDAHKAN ANDA BEKERJA DENGAN HATI HARI INI )  
Tidak ada komentar:
Posting Komentar