Kamis, 21 April 2022

LEAD

 *L.E.A.D*


Apapun jenis bisnis dan bidang usahanya, semua pebisnis pasti pernah menghadapi tantangan, rintangan, kesulitan serta persoalan dalam menjalankan bisnis. Yang membedakannya adalah bagaimana cara mereka menghadapi dan menyelesaikan permasalahan tersebut.


Dalam menghadapi permasalahan, ada pebisnis yang memiliki kemampuan untuk segera menemukan solusi dan jalan keluar terbaik, ada juga pebisnis yang menyelesaikan permasalahannya dengan cara yang biasa-biasa saja dan ada juga pebisnis yang langsung menyerah begitu saja. Perbedaan kemampuan pebisnis ini dalam ilmu psikologi disebut dengan ADVERSITY QUOTIENT.


Menurut Dr Paul G. Stoltz, _Adversity Quotient (AQ)_ adalah kemampuan atau kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapai kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup.


Dengan demikian dapat kita lihat bahwa AQ yang tinggi sangat penting dimiliki oleh para pebisnis. Pebisnis yang memiliki AQ tinggi cenderung akan mudah mencapai impiannya karena mereka selalu siap menghadapi kesulitan-kesulitan yang ada. Sebaliknya, pebisnis yang memiliki AQ yang rendah akan sulit mencapai impiannya, jika bisapun mereka membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan pebisnis yang memiliki AQ tinggi.


Kabar baiknya AQ bisa ditingkatkan. Maka dari itu kali ini saya akan bagikan 4 tahap untuk meningkatkan AQ menurut stolz yang diberi singkatan L.E.A.D. Apa saja itu?


1. L= Listen 


Tahap pertama adalah mendengar. Dengan banyak mendengar maka semakin banyak hal yang akan kita ketahui. Disini kita akan belajar banyak hal dari orang lain. Bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan dan menghadapi segala kesulitan. Contohnya: Seorang pebisnis membutuhkan arahan mentor. Tahap ini membutuhkan banyak mendengar apa saja yang disampaikan oleh mentor.


2. E = Explore


Selanjutnya adalah menggali permasalahan dan potensi yang ada pada diri sendiri, menggali apa penyebab masalah itu muncul dan kira-kira dengan kelebihan kita yang mana yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan tersebut serta belajar dari keberhasilan orang lain. Contoh: Belajar dari biografi orang-orang yang sukses dan berhasil kemudian mempelajari bagaimana cara mereka mengatasi kesulitan-kesulitan.


3. A= Analized


Tahap ketiga adalah melakukan analisa. Menganalisa permasalahan dengan cara mengurai permasalahan secara terperinci agar masalah dapat terpecahkan. Pada tahap ini diperlukan untuk berpikir jernih dan berpikir positif. Dalam tahap inipun butuh kehadiran seorang mentor untuk mendiskusikan permasalahan yang telah dianalisis. 


4. D = Do


Tahap terakhir adalah melakukan sesuatu, _take action_. Artinya permasalahan dan kesulitan tidak cukup digali dan dianalisa saja, tapi juga membutuhkan tindakan nyata untuk menyelesaikannya. Lakukan segera dan seketika.


Dengan melakukan 4 hal ini, insya Allah pebisnis akan mampu menghadapi berbagai bentuk tantangan. AQ akan meningkat, pebisnis makin hebat dan kuat serta bisnisnya akan melesat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar