Tampilkan postingan dengan label cara agar cerpen dibaca banyak orang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cara agar cerpen dibaca banyak orang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Mei 2020

Gengster kota liberty

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam Blog ini tidak semua tulisan adalah hasil karya saya sendiri. Seperti tulisan berikut ini. Ini adalah kisah fiksi yang dikirimkan oleh Miftahudin. Terima kasih sudah berkenan mengirimkan tulisan ke Blog ini untuk meramaikan isi blog cerpen ini.

Dan ternyata Miftahudin juga adalah seorang penulis. Mungkin hobi seperti saya. Tulisannya tidak hanya yang dimuat di Blog ini saja lho. Kalian juga bisa lihat karya lainnya dari Miftahudin di akun kompasiananya. Bisa klik disini.

Ok, tanpa panjang lebar lagi. Inilah karya dari Miftahudin yang berjudul "Perampokan Bank". Selamat Membaca.

"Perampokan bank"

Kisah ini berawal dari sebuah aksi perampokan Bank Liberty di daerah sekitaran kota Liberty City , pada saat kejadian itu terlihat sebuah mobil Banshee melaju cepat dan berhenti di sebuah gang sempit.Mobil itu dikendarai Miguel. Dan bermaksud untuk menjemput para anggota perampok yang telah berhasil membawa kabur hasil rampasan.Dia seorang anggota geng yang juga turut ambil bagian dalam perampokan itu.mereka berjumlah empat orang. terdiri dari tiga orang pria dan satu orang wanita . mereka bernama Claude, pacarnya Claude yang namanya Catalina, serta Miguel sendiri , dan juga seorang yang belum jelas profilnya.berpakaian mirip seperti seorang Kartel Kolombia. Setelah menembak kamera keamanan, Claude mencoba untuk bergabung kembali dengan yang lain, tetapi entah kenapa setelah bergabung kembali

si cantik Catalina telah mengkhianati Claude dengan menembaki dia dan bermaksud untuk membunuh pacarnya itu . Hal ini mengejutkan claude .

(Catalina menodongkan pistol ke arah Claude).sambil mengatakan...

"Aku adaIah seorang gadis yang ambisius, dan kamu hanya membuang buang waktuku saja sayang !! "

Setelah itu ..., dooor... (suara pistol yang ada di genggaman Catalina tadi berhasil melumpuhkan kaki Claude)

Claude tubunya seketika itu terhuyung-huyung dan jatuh tersungkur ketanah. Dalam kondisi itu ia masih sempat melihat Catalina dan Miguel pergi meninggalkan dia sendiri .Sebelum akhirnya ia pingsan.

Catalina merasa sangat senang melakukan hal itu dan akan bersenang senang ke pesta bersama Miguel. Karena telah berhasil membawa kabur uang hasil merampok sesaat.

Sementara Claude tertelungkup di tanah pada sebuah gang sempit , ketika Claude telah sadar dari koma, ia dengan tergesa gesa berusaha untuk mencari tempat persembunyian

Tetapi nasib malang menimpanya

Dan kini ia telah ditangkap oleh Departemen Kepolisian Kota Liberty.

Dalam benak Claude ia merasakan tujuan Catalina mencoba untuk membunuhnya adalah karena mungkin Catalina ingin menjadi seorang yang sangat profesional dalam dunia kriminal. Tetapi tidak ingin bersama Claude,karena merasa Claude tidak sebanding dengan dirinya, maka pengkhianatan dan keputusan untuk bergabung dengan geng Kartel Kolombia yang berkuasa.

Sehingga Hal ini membuat Claude ingin membalas dendam pada Catalina.

"Tahanan dan melarikan diri"

Claude, sekarang dalam tahanan polisi,pada saat itu Departement kepolisian kota liberty bermaksud untuk memindahkan tahanan kelas satu dari distrik Staunton ke Lembaga Pemasyarakatan pusat kota Liberty untuk menjalani hukuman 10 tahun penjara. Claude harus dibawa ke sana melalui konvoi polisi yang juga mengangkut dua narapidana lain yaitu seorang ahli pembuat bom bernama 8-ball.

8-ball sendiri ditangkap polisi karena kasus yang sama.

Karena 8-ball dan Claude telah bersama selama beberapa minggu sehingga keduanya bersepakat untuk menjadi partner.

di dalam mobil itu juga ada seorang lelaki oriental yang tidak diketahui asalnya, ditangkap karena tidak memiliki dokumen hukum.

Saat menyeberangi Jembatan Callahan dari Staunton ke Portland, konvoi tersebut disergap oleh tim Kartel Kolombia yang terkoordinasi dengan baik, yang berniat untuk menangkap tahanan oriental sebagai tebusan,

Tiba-tiba ada empat buah mobil berkecepatan tinggi berusaha menghentikan konvoi polisi dengan menodongkan Ak-47 ke arah para petugas kepolisian.

Sontak iring-iringan konvoi tersebut berhenti dan para petugas semuanya keluar

Kartel Kolombia:

"Ayo! SeƱor dickhead! Tidak sulit untuk membunuhmu. (Beberapa pucuk senjata diarahkan ke kepala para polisi tersebut)

"Kamu akan menyesal.jika tidak melepaskan para tahanan itu"!!

(Mereka mengancam dengan serius)

(Orang-orang Kolombia membuka pintu mobil yang di maksudkan dan membebaskan seseorang. Tapi mereka tidak bermaksud untuk membebaskan Claude maupun 8-Ball,

sehingga mereka memanfaatkan kondisi kacau itu untuk melarikan diri.)

Kartel Kolombia:

"Baiklah , baiklah Enyah."!!

(8-ball dan Claude menendang polisi hingga terjerembab ke tanah.)

Untuk memastikan pelarian mereka, tim kartel kolombia meninggalkan beberapa bom berdaya ledak tinggi di jembatan,yang menghasilkan ledakan yang merusak jembatan dan mengisolasi distrik Portland dari sisi Liberty City.

Selama penyergapan dan ledakan, Claude dan 8-Ball berhasil membebaskan diri, tetapi mereka tidak menemukan tempat lain selain Portland, yang mengarah ke kisah selanjutnya.

Kejadian pada hari itu telah menjadi sorotan utama beberapa media massa maupun cetak.

Salah satunnya adalah satu koran liberty news update yang telah ternama .

Dalam headline news mereka telah menuliskan bahwa;

"Kota Liberty sedang dalam keadaan terguncang hari ini, karena iring-iringan konvoi polisi yang akan memindahkan para narapidana ke penjara pusat telah menghadapi serangan yang menghancurkan pada pagi ini. Sampai berita ini di turunkan , belum ada rincian pasti tentang informasi detailnya, dan tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab. Sebuah konvoi meninggalkan markas tahanan lokal pagi ini, untuk pengalihan rutin para pelaku kejahatan

ke penjara pusat Kota Liberty. Serangan itu terjadi di Jembatan Callahan, meninggalkan beberapa saksi, dan jembatan itu sendiri, rusak parah. Beberapa narapidana diperkirakan tewas, dalam ledakan yang mengikuti serangan awal. Hal itu dinyatakan oleh pihak kepolisian di lakukan oleh para profesional. Proses identifikasi para tahanan yang hilang semakin terhambat oleh peretas komputer di database markas besar kepolisian. Karena proyek terowongan Porter yang terkendala masalah perizinan, bencana ini membuat Portland terisolasi dari distrik-distrik yang lain.

artikel cerpen bencana lumpur lapindo

Tulisan kali ini kami muat atas kiriman pembaca. Kepada Muhammad Irfan Fadhilah kami ucapkan banyak terima kasih atas kiriman ceritanya yang sudah berpartisipasi mengisi BLog Cerpen. Cerita kirimannya berupa cerita nonfiksi. Selamat membaca.

*****

Beni dan Bu guru bincang santai membahas bencana alam lumpur lapindo

“kringgggg........ kringggg..........”suara bel tanda pelajaran telah berakhir telah berbunyi,terdengar dari beberapa kelas para siswa mulai mempersiapkan diri untuk berdoa lalu pulang,saat Beni sedang berjalan menuju keluar ruangan dia tampak berjalan sambil melamun lalu duduk di kursi depan kelas entah apa yang ada dipikirannya.

“Beni kamu kenapa kok dari tadi ibu lihat kamu melamun aja ada apa nak apa yang bisa ibu bantu?”tanya bu guru kepada beni.

“begini bu tadi malam saya melihat tayangan di tv yaitu tentang berita bencana lumpur panas lapindo di sidoarjo jawa timur tapi saya cuman menyimak sebentar saja soalnya waktu saya melihat berita itu ditv beritanya sudah sampai bagian akhir jadi saya nggak terlalu paham penjelasan yang disampaikan oleh pembawa beritanya bu”ucap beni.

“Oh,iya ben ibu paham yang kamu tanyakan,begini beni bencana lumpur lapindo itu awalnya mulai ramai dibicarakan dimedia massa di tahun 2007,ibu dulu waktu masih sekolah pendidikan guru pernah membaca buku tentang bencana lumpur lapindo yang kamu lihat  di tv itu beni,isinya tentang awal mula kejadian bencana lumpur itu terjadi sampai berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk bisa menanggulangi bencana lumpur itu supaya tidak menimbulkan adanya korban jiwa sama kerugian materil”balas bu guru kepada beni

“Bu,bukunya masih ada apa tidak bu sekarang,kalau masih ada beni mau pinjam besok beni kembalikan kepada bu guru?”tanya beni kepada bu guru

“maaf ya ben,masalahnya bukunya itu cuman pinjam di perpustakaan sekolah ibu dulu,ibu nggak beli beni itu cuman buku biar ibu nggak bosan kalau ibu sendirian nggak ada teman bicara”,ucap bu guru kepada beni

“Oh,gitu bu baiklah tapi ibu masih ingat topik yang dibahas oleh buku itu apa saja bu?”tanya beni kepada bu guru.

“masih,tapi ibu sedikit lupa awal topiknya tetapi ibu bisa menceritakan awal kejadian bencana lumpur itu”balas bu guru kepada beni

“Bagaimana awal kejadiannya bu tolong ceritakan bu?”rayu beni kepada bu guru

“Baiklah beni begini penjelasannya,jadi bencana lumpur lapindo itu mulai terjadi pada tahun 2006 tapi ditahun itu kemunculannya masih skala kecil, kemudian tepatnya tahun 2007 semburan lumpur panas mulai membesar sampai membuat warga porong sidoharjo masyarakat tempat proyek pengeboran minyak bumi harus mengungsi sementara dari rumahnya yang terkena banjir lumpur panas,selain dari pihak masyarakat sendiri bencana lumpur juga menyebar sampai ke jalan raya dan juga ke jalan tol yang menjadi penghubung surabaya-sidoharjo,karena dampak dari semburan lumpur itu mulai mengkhawatirkan pihak dari pt lapindo berantas yang melakukan pengeboran di kawasan sidoharjo mulai melakukan tindakan yakni membuat tanggul penahan lumpur supaya tidak menyebar”.

“Lalu kalau dari pemerintah sendiri apa ada tindakan terhadap terjadinya bencana ini bu?”tanya beni kepada bu guru.

“Ada beni tindakan pemerintah sendiri waktu itu pada awalnya ikut membantu menyediakan lahan pengungsian buat warga yang terkena dampak semburan lumpur panas yakni dipasar dekat permukiman warga yang letaknya tidak terlalu jauh”balas bu guru.

“lalu menurut ibu apa yang salah dari proyek pengeboran minyak bumi yang dilakukan oleh pihak lapindo berantas?”tanya beni

“kalau dari penjelasan yang ibu baca pihak lapindo berantas sendiri tidak memperhitungkan secara tepat kedalaman yang aman untuk penggalian minyak bumi di daerah porong sidoharjo sendiri karena pengeborannya dan cara pengeborannya sendiri juga sangat berdampak penting karena yang seharusnya posisi penggaliannya itu posisinya miring ke bawah tapi oleh pihak lapindo sendiri dilakuakn dengan cara lurung kebawah itulah yang membuat tanah yang digali mengalami keruntuhan dan tanah yang runtuh itu bercampur dengan air panas dan membuat campuran tanah dan air yang bercampur tanah menjadi lumpur panas yang naik kepermukaan tanah”ucap bu guru.

Oh,karena itu ya bu lumpur panas dari perut bumi itu bisa naik ke permukaan beni baru tahu penyebab dari bencana lumpur panas lapindo itu bu”,tapi dari pihak pemerintah sendiri waktu itu sudah meminta kepada lapindo berantas untuk memberikan ganti rugi kepada warga yang terkena bencana semburan lumpur itu bu?”.tanya beni kembali kepada bu guru

“Tentu saja beni pihak pemerintah sudah meminta kepada pihak lapindo berantas supaya memberikan ganti rugi kepada masyarakat agar segera diberikan dengan cara pemerintah membuat tim yang bekerja sama dengan pihak lapindo dan mencegah masyarakat yang terkena dampak bencana lumpur panas itu nasibnya menjadi jelas”balas bu guru kepada beni

“Bu guru beni mau tanya apa pelajaran yang dapat kita ambil dari kejadian lumpur panas lapindo yang terjadi di sidoharjo”,” soalnya kalau beni pikir kasian juga masyarakat sekitar kejadian semburan lumpur panas yang tidak tahu penyebab sebenarnya dari bencana semburan lumpur panas itu malah menjadi korban dari ketidak adilan pihak lapindo berantas?”tanya beni kepada bu guru

“Begini ben,pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian lumpur panas lapindo ini kita harus lebih teliti dan hati-hati dalam mengambil suatu tindakan apalagi jika tindakan yang akan kita lakukan itu bisa mengakibatkan dampak buruk bagi orang lain”,”dan juga kita juga harus bisa memperdulikan dampak yang kita buat jika kita sudah terlanjur membuat suatu kesalahan dan mengakibatkan kerugian materi dan merebut kebebasan hak hidup orang lain”.pesan bu guru kepada beni

“Iya bu itu juga beni setuju”,”soalnya jika beni pikir bencana lumpur panas lapindo ini sudah membuat banyak dampak buruk dari pada dampak baik karena kecerobohan lapindo berantas yang sembarangan dalam melakukan proyek penggalian di kawasan porong sidoharjo yang juga belum ada solusi yang tepat untuk menghentikan semburan lumpur panas”.balas beni kepada bu guru

“baiklah beni karena hari sudah menjelang siang ayo kita pulang lagi pula kamu juga kan belum makan siang kan jadi ayo sekarang kamu pulang”,”oh iya bu beni lupa udah siang beni juga lapar kalau begitu beni pamit pulang dulu bu”.ucap bu guru pada beni

Setelah perbincangan singkat itu beni dan bu guru pun pergi dari sekolah untuk pulang ke rumah.

* S E L E S A I *

Siapa ???

 Hari itu hujan diluar sangat lebat. Aku dan Sarah bertemu janji disebuah coffee shop pinggir jalan dekat dari rumahnya. Ia datang lebih awal dari yang kuduga. Aku sudah bersiap menunggunya dengan secangkir kopi hangat. Dengan wajah bahagia dan tersenyum, kurogoh saku kemejaku dan mengambil kotak kecil berbentuk hati. Aku sangat mencintai gadis yang ada dihadapanku ini. Sampai aku yakin diapun demikian. Sudah lama kami bersama. Jadi kurasa cukup untuk kami saling mengenal satu sama lain. Dihari hujan, dimalam yang sangat dingin, seharusnya aku menyadari bahwa cuaca hari itu adalah pertanda bahwa saat itu bukanlah waktu yang tepat bagiku melamar Sarah.

Aku membuka kotak itu dihadapannya sambil berkata "Apa kamu bersedia menjadi istriku?" Tanyaku padanya dengan wajah merona merah menahan sedikit canggung dan malu karna hanya bisa melamarnya dengan cara yang sederhana seperti ini.

Wajahnya sama sekali tidak terkejut. Akupun menyadari bahwa beberapa hari ini sepertinya Ia mungkin tau bahwa dalam waktu dekat aku akan melamarnya. Tapi entah kenapa selama beberapa hari itu wajahnya datar seperti tanpa rasa. Aku merasa Ia akan menjauh. Tapi kenapa aku malah nekat melamarnya sekarang. Ini gila, tapi sudah kulakukan.

"Maafkan aku Ben, aku sama sekali tidak menyangka bahwa akan secepat ini. Walaupun kamu tau bahwa aku menyadari niatmu belakangan ini. Tapi rasanya aku sama sekali tak sanggup mengatakannya padamu sebelum ini. tapi karna kau sudah terlanjur bicara. Maka aku tak bisa mundur lagi untuk memberitahumu perasaanku yang belakangan ini telah berubah."

Bagai halilintar menyambar jiwaku yang penuh berisi dirinya dan tiba-tiba kosong.

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti. Apa yang salah? 13 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk kita berjalan bersama selama ini. Kenapa baru sekarang?" Tanyaku padanya dengan wajah terkejut luar biasa. Aku tau mungkin Sarah belum siap menjadi seorang istri. Tapi aku tak sangka bahkan Ia ingin mengakhiri hubungan kami. Kupikir Ia hanya akan menolak menikah denganku. Tapi pada akhirnya hal yang lebih menyakitkan dan yang selalu aku takutkan terjadi juga.

"Maaf Ben, aku sudah tidak mencintaimu lagi. Aku sudah tidak merasakan hal yang sama padamu belakangan ini. Maafkan aku Ben. Aku sungguh minta maaf dan memohon pengertianmu."

"Apa katamu? Pengertianku? Apa yang bisa kumengerti dari semua ini Sarah? Katakan padaku, apa kau mencintai orang lain?" Tanyaku penuh emosi. Wajahnya sedikit terkejut. Sepertinya Ia kaget dan tak menyangka kalau aku akan menanyakan hal ini.

"Tolonglah Ben. Tolong mengerti. Kita sudah terlalu lama. Aku sudah tidak bisa lagi. Maafkan aku jika harus seperti ini."

Hanya itu yang Ia katakan. Tapi entah kenapa, aku merasa ada laki-laki lain diantara kami. Tapi disisi lain, aku masih merasa dia masih mencintaiku. Apakah keputusanku melamarnya sekarang-sekarang ini adalah  hal yang seharusnya tidak kulakukan.

"Sudah berapa lama? Sudah berapa lama kamu punya hubungan dengan yang lain?" Aku kembali bertanya. Aku betul-betul tidak dapat menahan emosi. Bahkan aku yakin, seluruh pengunjung cafe mendengar teriakanku pada Sarah.

"Aku mohon Ben. Jangan buat keributan disini. Maaf, sebaiknya kita sudahi saja. Tolong kamu mengerti ya. Aku ingin kamu menerima keputusanku berpisah darimu. Sudah kukatakan aku tidak mencintaimu lagi. Tidak bisakah kau mengerti Ben? Tidak bisakah kau menerimanya dengan rasa hormat?"

"Sarah, aku sudah tidak punya lagi kehormatan dan harga diri dihadapanmu jauh sejak aku memutuskan mencintaimu dan menjalin hubungan ini. Sudah kubuang jauh-jauh harga diriku demi kau. Jadi jangan ajari aku tentang bagaimana menahan harga diri yang bahkan sudah tidak ada lagi Sarah. Kau ingin aku menerima keputusanmu begitu saja? Baik, setelah kau jawab semua pertanyaanku."

Aku sangaaat menahan emosiku ketika itu. Tapi rasanya aku sangat marah. Kenapa baru sekarang. Kenapa baru saat ini ketika aku akan melamarnya. Padahal aku yakin tidak ada pasangan yang saling mencintai seperti aku dengannya. Seyakin itu aku padanya.

"Ben, aku mohon. Jangan begini. Maaf, aku harus pergi. Dia menungguku sekarang. Aku mohon jangan temui aku lagi. Jangan menggangguku dengan masalah apapun. Anggaplah kita tak saling mengenal. Aku pergi. Permisi."

Diapun meninggalkanku begitu saja dengan puncak amarahku. Aku merasa sakit sekali. Aku tidak tau apakah aku masih sangat mencintainya atau rasa ini telah berubah menjadi benci yang teramat sangat. Siapa dia yang sedang menunggunya?

Ingin rasanya aku teriak. Tapi aku laki-laki. Benar katanya. Aku harus punya harga diri. Akhirnya dengan wajah masih penuh emosi. Aku memutuskan untuk pulang. Diluar masih hujan. Aku memandang Sarah yang berpayung merah jambu dari depan cafe. Aku berjalan dalam hujan. Tanpa sadar, aku mengikutinya. Mungkin dalam hati yang paling dalam, aku sangat ingin tau siapa laki-laki brengsek yang merebut kekasih hatiku itu.

Aku berjalan dalam hujan. Aku melihatnya tak berbelok ke arah rumahnya. Rupanya mungkin Ia bertemu janji dengan kekasih lainnya ditempat lain, tidak dirumah. Aku menyebutnya kekasih lain dan bukan kekasih baru karna aku yakin hubungannya dengan laki-laki itu mungkin sudah lama.

Tapi baru saja setengah jalan, hatiku berkata aku harus berhenti. Tidak seharusnya kulakukan ini. Biarlah dia dengan hidupnya jika itu yang Ia inginkan. Lagi pula, aku tidak yakin akan dapat menahan rasa kesal dan amarah jika melihat laki-laki itu. Aku pasti akan menghajarnya dan malah mempermalukan diriku sendiri. Sebaiknya aku pulang.

Aku kesal, marah, dan sangat emosi malam itu. Dalam perjalanan pulang, kusempatkan membeli minuman. Aku yang memang tinggal seorang diri dirumah karna keluargaku tinggal jauh di kota lain, menjadi sangat terpuruk ketika itu. Sampai dirumah, aku tak langsung mengganti pakaianku yang basah terguyur hujan. Aku duduk sambil menenggak minuman yang kubeli. Entah semabuk apa aku semalam.

Tiba-tiba saja hari sudah pagi dan kudengar ketukan dipintu depan. Sambil mengucek mata, kulihat jam dinding 06:45. Masih sangat pagi untuk orang bertamu. Siapa pagi-pagi begini. Kubuka pintu dengan wajah bangun tidur yang sangat berantakan.

"Yaa, siapa?"

Dua orang laki-laki berpakaian rapih berdiri dibalik pintu.

"Apakah anda Beni Adam? Kami dari kepolisian." Tanya salah satunya.

"Ya benar. Saya Ben."

"Apa benar semalam anda bersama Sarah Eden?"

"Betul. Semalam saya bersamanya. Apa yang terjadi dengannya?"

"Apa yang membuatmu berpikiran sesuatu terjadi padanya? Kami hanya bertanya apa anda bersamanya semalam tadi?"

"Yah, kupikir, apapun yang terjadi padanya. Mungkin itu semua salahku. Kami sedikit bertengkar karna hubungan yang terlalu serius. Apa dia tidak kembali ke rumah?"

"Sepertinya kau tau banyak atau mungkin kau terlibat. Sebaiknya anda ikut kami untuk dimintai keterangan." Kata salah seorang dari kedua polisi yang berdiri diambang pintu rumahku.

Aku bingung. Ada apa sebenarnya. Apakah Sarah benar-benar tidak pulang dan orangtuanya mencarinya. Akupun mengikuti kedua polisi itu. Demi mencari tau yang terjadi.

Saat dikantor polisi.

"Apa yang kau lakukan dengan Sarah semalam?" Tanya polisi itu sambil menyeruput kopi dihadapannya sementara aku masih bingung. Kenapa aku harus berada disini.

"Aku berbincang dengannya di Coffee Shop, lalu kami sedikit berbeda pendapat, kemudian Ia pergi ditengah hujan dengan payungnya meninggalkanku yang sedikit marah. Tak lama akupun pulang. Ada apa ini sebenarnya Pak?" Aku balik bertanya dengan rasa penasaran.

"Atau setelah pertengkaran kalian di cafe itu, kau mengikutinya? Jawab saja dengan jujur." Kata polisi yang ada dihadapanku.

"Ya, ya memang aku mengikutinya sebentar. Tapi tak lama aku memutuskan untuk pulang sebelum tau kemana tujuan Sarah."

"Benarkah? Sarah ditemukan tewas disemak pepohonan ditaman kota pagi tadi. Sekitar jam 04:30, tuna wisma yang selalu memulung ditaman setiap pagi yang menemukannya dan langsung menghubungi kami."

"APA. Sarah tewas? Apa anda tidak salah orang? Bisa saja itu bukan Sarah. Mana mungkin....."

"Mana mungkin apa? Mana mungkin Sarah tewas? Apa kau ingin mengatakan bahwa kau tidak bermaksud membunuhnya dan hanya ingin sedikit menyakitinya lalu meninggalkannya kemudian Ia tewas tanpa sepengetahuanmu begitu?"

"Apa maksudnya Pak. Anda menuduh saya membunuh Sarah? Gila. Ini gila. Saya mencintainya Pak. Saya sangat menyayanginya. Tidak mungkin......"

"Tapi semua orang di cafe menyaksikan pertengakaran kalian. Bahkan beberapa diantara mereka ada yang melihatmu membuntuti Sarah malam itu."

"Iya Pak, seperti yang barusan saya katakan. Saya hanya mengikutinya sebentar. Setelah itu saya berpikir jernih untuk pulang dan tidak ingin lagi peduli padanya."

"Jadi kamu mau mengakui kalau setelah pertengkaran itu kau tidak lagi mencintainya begitu? Apa kau mau bilang bahwa saat itu kau marah dan berpikir ingin menyakitinya karna emosimu yang begitu memuncak?"

"Ya, saya memang sangat marah, kecewa dengan ucapannya. Tapi tidak mungkin sampai ingin membunuh."

"Tapi saat kami bertamu ke rumahmu tadi pagi. Kamu sempat berkata bahwa apapun yang terjadi pada Sarah karna kesalahanmu. Bukankah itu bagian dari pengakuanmu?"

"Saya hanya merasa bersalah karna berteriak padanya, memakinya dihadapan orang banyak di cafe itu. Saya hanya merasa bahwa saya mempermalukannya saat itu. Mungkin Ia marah lalu tidak ingin pulang. Atau mungkin Ia........"

Aku terdiam sejenak. Aku berpikir. Apa yang ingin kukatakan. Apakah mungkin Ia bertemu dengan kekasih lainnya? Tapi kenapa tiba-tiba aku merasa Ia berbohong. Kenapa tiba-tiba saat ini, sekarang, ditempat ini, aku merasa Sarah sebetulnya masih mencintaiku dan berbohong tentang laki-laki lain. Perasaan apa ini.

Akhirnya pagi itu aku ditahan dan berstatus sebagai tersangka pembunuh Sarah. Kejadian luar biasa yang bahkan aku tak tau perasaan apa ini. Sakit hatiku ditinggal Sarah dengan laki-laki lain, tapi lebih sakit mengetahui Sarah sudah tidak ada lagi di dunia ini. Sarah sudah meninggal. Ingin sekali aku melihat wajahnya untuk terakhir kali. Tapi aku bahkan dituduh sebagai pembunuhnya. Itu lebih membuatku gila daripada aku kehilangan Sarah.

Sore harinya tiba-tiba aku dikeluarkan. "Anda bebas sementara dengan jaminan Bapak Louis pengacara anda."

"Louis?"

"Ya. Kau bebas sementara ini. Sampai investigasi dilakukan." Jawab Louis kemudian. Louis adalah sahabat baikku dari kecil yang sekarang adalah pengacara hebat. Ia sukses diumur yang masih muda.

"Makasih Lou, kau sudah percaya bahwa aku bukan pembunuh Sarah dan berhasil meyakinkan polisi untuk mengeluarkanku."

"Tidak Ben. Aku belum sepenuhnya yakin kau bersih. Kau adalah orang yang terakhir kali bersama Sarah. Apa yang sebenarnya terjadi? Aku hanya bisa membela orang yang benar-benar tidak bersalah Ben. Terlebih lagi ini kasus pembunuhan. Bukan hal yang ringan dan bisa dilupakan begitu saja."

"Lou, bagaimana mungkin aku membunuh Sarah. Kau tau betul bagaimana cintanya aku pada Sarah."

"Bisa saja kau terlalu emosi. Saat dia menangis kau lalu membenturkannya pada batu ditaman itu."

"Bagaimana kau bisa tau kalau aku dan Sarah bertengkar. Aku bahkan tidak tau Ia menangis."

Louis tiba-tiba terlihat canggung dan gugup ketika aku bertanya tentang bagaimana Ia mengetahui semua kejadian semalam itu.

Dengan gugup Ia menjawab "Polisi sudah menceritakan semua padaku. Sudahlah, kita pulang. Kau harus istirahat."

Aku berpikir seharian. Apakah aku harus ke rumah Sarah. Bagaimana orangtuanya jika dihadapkan denganku. Louis bilang mereka sudah tau kalau aku menjadi tersangka pembunuh putri mereka dan mereka juga tau kalau orang yang terakhir bertemu Sarah adalah aku. Mungkinkah aku ke sana. Tidak, mereka pasti akan langsung mencaciku. Tapi apa aku sepengecut ini?

Akhirnya, aku memberanikan diri ke rumah Sarah. Aku tetap harus menunjukkan bahwa aku tidak bersalah.

"Apa yang kamu lakukan disini? Dasar brengsek." Hardik Ayah Sarah saat melihatku diambang pintu rumah mereka.

"Ayah, dia sudah dibebaskan. Artinya dia belum tentu bersalah." Sahut Ibunya Sarah membelaku.

"Benar Tante, Om. Saya tidak membunuh Sarah. Saya memang yang terakhir bertemu dengannya. Tapi saya tidak tau apa-apa lagi setelah Sarah berbelok ke taman itu. Seharusnya saya tetap mengikutinya. Itulah kesalahan saya satu-satunya. Seharusnya saya terus mengikutinya sampai Ia bertemu dengan laki-laki itu." Jawabku kemudian demi meyakinkan kedua orangtua Sarah.

"Laki-laki itu? Siapa yang kamu maksud?" Tanya Ibunya Sarah dengan wajah penuh rasa penasaran. Aku menjelaskannya.

"Malam itu aku melamar Sarah Tante. Tapi tak kusangka, Dia menolakku. Kau tau betapa kami saling mencintai."

"Tidak mungkin. Tante tau betul bagaimana cintanya Ia padamu Ben. Tidak mungkin Ia menolak lamaranmu."

"Tapi itu yang terjadi Tante. Sungguh. Saya tidak berbohong. Sarah hanya bilang bahwa Ia tidak mencintai saya lagi. Waktu itu perasaan saya sangat kacau hingga tidak dapat mencerna apa yang Sarah katakan. Kalau tidak salah, Sarah berkata dia sedang menunggunya. Entah dia siapa yang Sarah maksud. Saya hanya berpikir, dia adalah laki-laki yang membuat Sarah jatuh cinta dan meninggalkan saya."

Saat itu Ayah Sarah tetap pada pendiriannya bahwa aku masihlah tersangka satu-satunya. Namun Ibunya Sarah lebih berpikir jernih. Ibu Sarah memang hanya Ibu tirinya. Namun sepengetahuanku. Sarah sangat bahagia saat Ayahnya menikahi Ibu tirinya ini. Kemudian aku juga tau bagaimana baiknya Ibu Sarah padanya. Dia bukan sosok Ibu Tiri kejam seperti yang sering diceritakan orang-orang atau dalam film-film.

Ia betul-betul Ibu tiri yang sangat menyayangi Sarah. Dan menurutku, memang sangat mudah mencintai sesosok Sarah. Gadis yang teramat cantik, cerdas dan baik. Membuat semua orang menyayanginya. Hingga rasanya aku tak habis pikir ada orang yang sanggup menghabisi nyawa Sarah. Bagaimana mungkin.

Dengan sedikit rayuan Ibu Sarah, akhirnya Ayah Sarah menerimaku masuk ke rumahnya. Aku bahkan diijinkan masuk ke kamar Sarah. Siapa tau ada barang milik Sarah yang bisa kujadikan kenangan dikamarnya. Begitu kata Ibu Sarah.

Didalam kamar Sarah. Air mataku berlinang. Tak percaya bahwa kekasih hatiku yang teramat cantik sudah tak ada lagi di dunia ini. Ia bahkan sudah tidak bisa lagi menyakitiku dengan kalimatnya yang terkadang egois namun lucu. Aku merindukannya.

Aku memegang fotonya diatas meja. Ia bahkan masih memajang foto kami berdua. Tiba-tiba aku terpikir. Bagaimana mungkin dia punya kekasih lain tapi masih memajang foto kami berdua dan bahkan tidak ada satupun tanda-tanda adanya laki-laki lain dihati Sarah yang tertinggal dikamar ini. Baik foto atau benda yang mungkin aku tau.

Aku terus menelusuri tiap sudut kamar Sarah. Tiba-tiba aku menemukan sekotak benda yang ternyata isinya foto-foto dan barang peninggalan Sarah. Didalamnya penuh dengan Aku, Sarah, dan......

Dan Louis? Ada louis. Ada foto kami bertiga dan kalung rantai milik Louis. Kenapa kalung Louis ada pada Sarah?

Kubongkar semua isinya. Ada buku harian. Aku membukanya. Satu demi satu kubaca. Semuanya tentang kami. Saat kami berlibur, saat kami bertengkar, bahkan saat kami merayakan hari jadi kami. Tapi dibagian akhir ada tentang Louis....

20 Desember 2018

Aku tak menyangka, Louis menyatakan perasaannya padaku. Sambil memberiku kalung berbentuk hati. Ia katakan bahwa Ia lebih mencintaiku daripada Ben. Ia bahkan berani menikahiku sekarang juga. Daripada aku harus menanti kepastian dari Ben yang entah kapan dia akan sukses seperti katanya. Pekerjaan saja masih tidak jelas. Louis meyakinkanku bahwa aku akan lebih bahagia dengannya ketimbang dengan Ben, Louis tidak tau...........

Tulisan itu terpotong dibagian itu. Karna halaman berikutnya habis, robek, atau menghilang. Entahlah. Aku terkejut. Marah bukan main. Louis sahabatku. Louis yang selalu menolongku disaat aku sedang sulit. Louis yang bahkan sangat mendukungku melamar Sarah malam itu.

Tanpa berpikir panjang dan jernih. Aku segera bergegas keluar dari kamar Sarah dan pamit pulang. Kubawa kalung rantai milik Louis. Aku terus saja berlari ke arah rumah Louis.

"Jawab pertanyaanku Lou. Ini kalungmu kan? Bagaimana kalungmu bisa ada pada Sarah? Apa kau laki-laki yang Sarah....?" Aku tak sanggup meneruskannya.

"Maaf Ben, aku bersumpah. Aku tak bermaksud menyakitinya malam itu."

"Apa, jadi kau yang......" Spontan aku menghajarnya. Bertubi-tubi tanpa ampun. Rupanya Ialah pembunuh Sarah yang sebenarnya.

Dengan wajah dan tubuh yang babak belur, Louis tetap berusaha bangkit dan bicara.

"Ben, aku hanya merayunya saja malam itu, kupikir Ia yang sedang menangis dapat luluh hatinya dipelukanku. Kupikir dia sudah jatuh cinta padaku karna dia bilang telah memutuskan hubungannya dengamu. Tak kusangka saat aku akan menciumnya, Ia malah menolak dan bilang bukan saatnya. Tapi sungguh Ben aku tidak bermaksud menyakitinya. Aku bahkan mengingatmu yang sangat mencintai Sarah. Saat itu aku hanya..........."

Belum sempat Ia meneruskan bicaranya. Langsung kuhajar lagi dia habis-habisan. Bahkan tanpa sadar. Aku membenturkan kepalanya berkali-kali pada meja kayu yang kurasa dia takkan selamat. Setelah puas dan melihat Louis tergeletak dilantai, akupun pergi meninggalkannya begitu saja.

"AAAAAARRRRRGGGHHHH............................" Aku berteriak sangat keras.Hancur rasanya. Ya Tuhaaan. Kekasihku mencintai sahabatku yang sanggup membunuhnya. Cobaan macam ini? Bagaimana mungkin mereka bisa saling jatuh cinta? Sejak kapan? Tapi kenapa Louis sampai tega membunuh Sarah hanya karna Sarah belum mau disentuh olehnya.

"Dasar bajingan kau Looouuuu......"

Tiba-tiba ada pesan masuk ke ponselku. Pengingat perayaan anniversary yang dibuat Sarah setiap tahunnya. Ya, hari ini adalah hari jadi kami. Tapi aku sedikit terkejut dengan isi pesan pengingat Sarah. "Happy anniversary Ben. Jika kau buka pesan ini. Artinya kau harus menemukan hadiahmu ditempat pertama kali kita bertemu."

"Apa ini? Jika Sarah memang ingin berpisah dariku demi Louis. Mengapa Ia masih membuat pesan pengingat ini? Dan masih menyiapkan hadiah anniversary kami."

Aku bergegas ke taman kota. Tempat dimana pertama kali kami bertemu. Tapi nihil. Aku tak menemukan satupun petunjuk dimana hadiah yang disiapkan Sarah. Aku terus berpikir kemungkinan-kemungkinan yang mungkin dilakukan Sarah jika Ia masih hidup. Kira-kira, apa yang akan dilakukannya. Tiba-tiba pandanganku terjurus pada satu pohon besar disusut taman. Ya, aku dan Sarah pernah menemukan secelah lubang yang cukup dalam dipohon itu. Mungkinkah?

Benar saja. Ada sekotak benda yang setelah kubuka isinya penuh dengan kenangan kami. Berbeda dengan kotak yang ada dikamarnya. Kotak ini hanya berisi kenangan kami yang bahagia saja. Kemudian ada sepucuk surat yang akhirnya menjadi jawaban terakhir dari rasa penasaranku tentang perasaannya terhadapku maupun Louis.

Dear Ben,

ketika kamu membaca surat ini. artinya aku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Maafkan aku yang terlalu mencintaimu sehingga aku harus memilih untuk pergi meninggalkanmu dengan cara yang menyakitkan. Maaf Ben, aku tau kau akan melamarku. Aku bingung bagaimana caranya menyampaikan hal yang sebenarnya padamu.

Aku sakit Ben. Kanker yang merenggut nyawa Ibuku, ternyata hinggap juga pada diriku. Mungkin ini penyakit menurun. Aku yakin, jika kuberitahukan perihal penyakitku ini. Kau mungkin malah akan lebih ingin menikahiku dari sebelumnya dan terjebak bersamaku dimana kau harus merawatku disisa umurku. Itu tidak baik Ben.

Aku sudah melihat bagaimana Ibuku berjuang melawan penyakitnya. Aku merasa tak sehebat beliau. Mungkin umurku tak sepanjang beliau Ben. Aku juga melihat bagaimana perjuangan Ayah mendampingi Ibu dan bagaimana hancurnya ketika Ia kehilangan Ibu. Aku tidak ingin apa yang menimpa Ayah, terjadi juga padamu. Sehingga bagaimanapun sakitnya hati ini. Aku harus membuatmu membenciku dan menjauhiku.

Selamat tinggal Ben, berbahagialah dengan hidupmu dan cintamu yang baru.

Oh ya, katakan pada Louis aku juga menyayanginya sebagai sahabat kita. Sahabatmu dan aku.

Terima kasih atas segala kebaikan yang pernah Ia lakukan padaku. Semoga persahabatan kalian abadi selamanya.

Yang sangat mencintaimu.

Sarah

Diwaktu yang bersamaan, akhirnya aku mengetahui bahwa setelah dilakukan investigasi mendalam. Ternyata Sarah meninggal karna kecelakaan. Ia terjatuh dari atas jembatan yang ada diatas taman ini, kemudian berguling hingga kepalanya membentur batu yang ada disemak pepohonan itu. Begitulah Sarah meninggal.

Malam itu, Louis melihat Sarah berjalan dalam hujan dengan payungnya sambil menangis. Diatas jembatan itu Louis menghampiri Sarah. Sarah menceritakan semuanya. Bahwa Ia sedang sakit dan terpaksa meninggalkanku demi diriku sendiri. Louis mencoba menenangkannya dengan memeluknya. Louis yang terbawa suasana, tiba-tiba perlahan ingin mencium Sarah. Namun saat itu Sarah marah dan berteriak padanya.

"LEPAS, Tolong Lou jangan cari kesempatan. Aku memang berkata menyayangimu. Tapi tidak lebih. Aku bahkan masih mencintai Ben. Kau hanya sahabatku. Jadi jangan pernah mencoba menyentuhku." Teriak Sarah saat itu.

Louis sedikit kecewa dan membentak Sarah saat itu. Itulah saat Louis merasa Ia menyakiti Sarah. Setelah Ia marah pada Sarah, Ia lalu meninggalkan Sarah yang masih menangis dijembatan itu. Dirumah, Louis merasa sangat bersalah telah menyakiti perasaan Sarah dengan kalimatnya dijembatan itu. Sehingga Ia ingin pergi menemui Sarah pagi itu. Tapi sayangnya, Ia malah mendapat berita bahwa aku dipenjara karna membunuh Sarah.

Saat itu Louis sangat bingung. Bagaimana bisa aku yang sangat mencintai Sarah membunuhnya. Demi mencari tau kebenaran, Ia mengeluarkanku dari penjara dengan jaminannya. Tapi Ia malah mendapati kenyataan bahwa justru satu-satunya orang yang terakhir bertemu dengan Sarah adalah dirinya. Karna jelas-jelas aku tidak jadi mengikuti Sarah malam itu. Sehingga Louis menjadi lebih bingung. Siapa pembunuh Sarah sebenarnya.

Itu semua kenyataan yang Louis katakan pada polisi sesaat sebelum Ia meninggal di Rumah Sakit. Pengurus rumah tangganyalah yang menemukan Louis bersimbah darah hari itu dan melarikannya ke Rumah Sakit. Louis dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian karna banyaknya pukulan dan benturan yang Ia terima.

Bahkan polisi menggali lebih dalam lagi tentang kematian Sarah setelah mendengar cerita Louis. Pada akhirnya mereka malah menemukan  kenyataan bahwa tewasnya Sarah murni karna terjatuh dari jembatan yang ternyata pagarnya sudah rapuh.

Akupun berakhir dipenjara karna telah membunuh sahabatku. Dua orang yang kucintai kini telah pergi selama-lamanya. Hidupkupun berantakan karna emosi yang tak dapat dikendalikan. Bodohnya.

* SEKIAN *

Oleh,

Upay

*Note: Kisah ini sedikit terinspirasi dari Film berjudul "HORN". Walau dengan alur dan ending yang sangat berbeda.

Selasa, 12 Mei 2020

30 Orang yang pertama, dalam islam

Tulisan ini diadaptasi dari akun Syekh Ali Jeber

Karna tulisan ini sangat informatif, maka kami share di blog cerpen ini. Semoga bermanfaat.

**********

30 ORANG YANG PERTAMA DALAM ISLAM

1. Orang yang pertama menulis Bismillah : Nabi Sulaiman AS.

2. Orang yang pertama minum air zamzam : Nabi Ismail AS.

3. Orang yang pertama berkhatan : Nabi Ibrahim AS.

4. Orang yang pertama diberikan pakaian pada hari qiamat : Nabi Ibrahim AS.

5. Orang yang pertama dipanggil oleh Allah pada hari qiamat : Nabi Adam AS.

6. Orang yang pertama mengerjakan saie antara Safa dan Marwah : Sayyidatina Hajar (Ibu Nabi Ismail AS).

7. Orang yang pertama dibangkitkan pada hari qiamat : Nabi Muhammad SAW.

8. Orang yang pertama menjadi khalifah Islam : Abu Bakar As Siddiq RA.

9. Orang yang pertama menggunakan tarikh hijrah : Umar bin Al-Khattab RA.

10. Orang yang pertama meletakkah jawatan khalifah dalam Islam : Al-Hasan bin Ali RA.

11. Orang yang pertama menyusukan Nabi SAW : Thuwaibah RA.

12. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan lelaki : Al-Harith bin Abi Halah RA.

13. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan wanita : Sumayyah binti Khabbat RA.

14. Orang yang pertama menulis hadis di dalam kitab / lembaran : Abdullah bin Amru bin Al-Ash RA.

15. Orang yang pertama memanah dalam perjuangan fisabilillah : Saad bin Abi Waqqas RA.

16. Orang yang pertama menjadi muazzin dan melaungkan adzan: Bilal bin Rabah RA.

17. Orang yang pertama bersembahyang dengan Rasulullah SAW : Ali bin Abi Tholib RA.

18. Orang yang pertama membuat minbar masjid Nabi SAW : Tamim Ad-dary RA.

19. Orang yang pertama menghunuskan pedang dalam perjuangan fisabilillah : Az-Zubair bin Al-Awwam RA.

20. Orang yang pertama menulis sirah Nabi SAW : Ibban bin Othman bin Affan RA.

21. Orang yang pertama beriman dengan Nabi SAW : Khadijah binti Khuwailid RA.

22. Orang yang pertama mengasaskan usul fiqh : Imam Syafei RH.

23. Orang yang pertama membina penjara dalam Islam: Ali bin Abi Tholib RA.

24. Orang yang pertama menjadi raja dalam Islam : Muawiyah bin Abi Sufyan RA.

25. Orang yang pertama membuat perpustakaan awam : Harun Ar-Rasyid RH.

26. Orang yang pertama mengadakan baitul mal : Umar Al-Khattab RA.

27. Orang yang pertama menghafal Al-Qur'an selepas Rasulullah SAW : Ali bn Abi Tholib RA.

28. Orang yang pertama membina menara di Masjidil Haram Mekah : Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur RH.

29. Orang yang pertama digelar Al-Muqry : Mus'ab bin Umair RA.

30. Orang yang pertama masuk ke dalam syurga : Nabi Muhammad SAW.

✔ Rugilah kalau tak SHARE sebab hanya 1 peluang dakwah yang MUDAH. . . share !!! Sebarkan...

Wallahualam

Semoga bermanfaat dan sekaligus pengingat untuk kita semua ...

Aamiin....

Sumber:

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=560168017777286&id=444721249321964

Senin, 11 Mei 2020

Who's last night?

"Siapa yang meninggal Pah?" Tanyaku kemudian.

"Ini lho Mah, orang kantor. Pak Sopyan. Rasanya tidak enak kalau aku tidak datang."

"Ya harus datang dong Pah." Ujarku kemudian.

"Tapi jauh sekali Mah. Di Medan. Dimakamkan ditanah kelahirannya. Apa tidak apa-apa kalau papa ke sana?" Tanya suamiku dengan wajah sedikit sendu. Mungkin sedih mendengar berita kematian kerabat kantornya.

"Gak apa kalau ada temannya. Coba Papah tanya dulu siapa yang ikut serta ke sana? Kan bisa barengan." Jawabku kemudian.

"Ada Pak Hendro dan Mas Rizki yang ikut Mah." Katanya tidak lama setelah mengkonfirmasi teman-temannya di kantor.

"Ya sudah kalau begitu biar aku siapkan pakaianmu ya Pah."

Akupun bergegas ke kamar mempersiapkan tas, pakaian dan perlengkapan mandi suamiku untuk dibawa pergi.

Semua berjalan lancar. Suamiku telah sampai di Medan, begitu dari pesan yang kubaca di whatsapp. Keadaan tidak terlalu baik katanya. Istri mendiang berkali-kali pingsan dan berteriak-teriak tidak rela telah ditinggal mati suaminya.

Mendengar ceritanya, aku jadi terbayang bagaimana jika itu terjadi padaku. "Ya Allah, semoga kau panjangkan umur suamiku melebihi aku." Gumamku dalam hati. Rasanya aku tak sanggup. Mungkin jika itu terjadi padaku, aku akan lebih stress dari istri mendiang Pak Sopyan itu. Jika dia saja pingsan dan berteriak, apa yang mungkin terjadi padaku? Aaah rasanya merinding membayangkan itu.

Lusanya, suamiku mengabarkan via whatsapp bahwa dia dan teman-teman seperjalanannya akan segera kembali ke jakarta. Acara pemakan telah selesai dan mereka juga sudah harus kembali bekerja hari berikutnya.

Dalam perjalanan menuju bandara, suami dan aku lamaaa sekali saling berbalas whatsapp. Perjalanan menuju bandara memang agak jauh katanya. Karna ternyata Almarhum tinggal di daerah yang masih sangat pedesaan dan jauh dari kota. Perjalan ke bandara bahkan butuh waktu berjam-jam dengan mengendarai mobil. Suamiku dan rekan-rekannya menggunakan mobil sewaan dengan supirnya agar lebih cepat sampai.

Pesan Whatsapp.

"padahal masih sore, tapi gelap sekali. Sepertinya mau hujan."

"Memang sedang musim hujan kan Pah. Meskipun di Jakarta masih jarang turun hujan."

"Benar saja Mah, hujan lebat sekali. Jarak pandang jadi tidak jauh. Harus ekstra hati-hati nih."

"Apa tidak sebaiknya kalian istirahat saja dulu dipinggir jalan. Daripada bahaya."

"Yah, mungkin sebaiknya begitu."

Itu chat terakhir kami. Sudah 24 jam berlalu. Apa iya perjalanan dari Medan ke Jakarta menggunakan pesawat selama ini.

Lewat tengah malam, tiba-tiba kudengar pintu depan diketuk.

"Alhamdulillah akhirnya Papah sampai juga. Kenapa bisa selama ini Pah?" Tanyaku penasaran.

"Aduh Mah, ternyata hujannya lamaa baru berhenti. Mana sempat ada badai. Kilat menyambar-nyambar. Seram sekali pokonya. Jadi kami berhenti agak lama. Untungnya penerbangan masih lama waktu itu."

"Ya sudah Papah istirahat deh."

Sebelum ke kamar, Ia membuka pintu kamar anak-anak satu persatu. Dihampirinya sambil berbisik bahwa Ia menyayangi mereka dan harus selalu menjadi laki-laki yang patuh dan menghormati Ibunya. Kemudian kami ke kamar. Dikamar kami banyak berbincang. Bagaimana Ia menghadapi istri mendiang Pak Sopyan yang histeris ditinggal pergi suaminya dengan cara yang tragis.

Ya, ternyata Pak Sopyan meninggal akibat kesalahan orang lain yang kini telah dihukum. Saat itu Ia sedang berlibur di Medan tanah kelahirannya dan istrinya. Malam hari Ia pergi ke ATM untuk mengambil sedikit uang karna besok hari berencana pergi wisata dengan istri dan anak-anaknya.

Tak disangka kejadian nahas itu terjadi. Tiga orang pemuda tanggung berbadan kurus ternyata sudah membuntutinya sejak Ia masuk ATM. Setelah keluar dari ATM, pemuda-pemuda itu terus mengikutinya. Sialnya, Pak Sopyan ternyata harus melewati jalanan yang cukup sepi untuk bisa sampai di kediamannya.

Pemuda-pemuda itupun menghampirinya. Menghadang sepeda motor yang sedang dikendarainya lalu merampoknya. Pak Sopyan yang merasa anak-anak itu masih terlalu muda untuk melakukan kejahatan, malah menasihati mereka. Mungkin karna beliau merasa anak-anak ini berbadan kecil dan masih muda, Ia merasa bisa menaklukan mereka.

Tapi tak disangka, dua orang diantara mereka mengeluarkan senjata tajam dan menyerang Pak Sopyan dengan membabi buta tanpa ampun demi merampas semua milik Pak Sopyan termasuk nyawanya. Pak Sopyan tergeletak bersimbah darah dengan luka cukup dalam disekujur tubuhnya. Warga setempat menemukannya setelah lima jam kemudian. Karna memang jalan itu sepi dan jarang dilalui orang pada malam hari.

Mendengar cerita itu. Membuat aku semakin merinding. Rasanya terlalu kejam ditinggal dengan cara seperti itu. Namun Allah yang berkehendak. Selalu ada maksud dibalik semua kejadian yang Allah ciptakan.

"Pokonya Mah, kalau nanti aku pergi duluan. Mama harus ikhlas. Gak boleh seperti Bu Sopyan. Apa Mama gak kasihan sama Papa. Memang mungkin sulit menerimanya. Tapi hidup tetap harus berlanjut dan kamu gak boleh terpuruk terlalu lama. Apalagi akan menyulitkan mendiang jika kepergiannya tak diikhlaskan oleh orang terkasih."

"Ih Papah nih ngomongnya kejauhan. Lagian Pah, yang sering sakit-sakitan itu aku. Bukan Papa. Mungkin malah aku yang akan pergi duluan."

"Halah, kamu tuh. Sakit batuk, pilek, sakit kepala aja koq ya kaya orang komplikasi ngomongnya."

"Lah Papah yang duluin ngomong yang nggak-nggak. Sebaiknya tuh kita bersyukur masih dikasih sehat, umur panjang, rezeki lancar. Koq ya malah ngomongin kematian. Serem tau Pah. Udah ah udah malem, kita tidur."

Pagi harinya aku dan suami seperti biasa terbangun lebih dulu dari anak-anak untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setelah berwudhu dan menyiapkan sajadah untuk semua, barulah tugasku membangunkan anak-anak. Tidak lama terdengar pintu depan diketuk. Ternyata Ibuku datang menjenguk kami. Beliau tinggal di Bandung dan hanya beberapa bulan sekali menginap ke Jakarta di rumah kami.

"Lho koq tumben Bu gak ngabarin dulu." Tanyaku pada Ibu.

"Gak tau ya, tiba-tiba aja mendadak pingin kemari. Ya udah Ibu sama sama Bapak langsung ke sini."

"Ya udah ayo masuk. Pagi-pagi sekali. Berangkat jam berapa dari rumah?"

"Duh, Ibu gak liat jam. Pokonya semalam tiba-tiba pingin nengok kalian. Anak-anak apa gak sekolah?"

"Sekolah koq Bu, ini baru lagi siap-siap. Ayo Bu ikut sarapan."

Suamiku dan anak-anakpun sudah siap untuk berangkat. Satu persatu mereka mencium tangan Kakek dan Neneknya. Ketiga anak kami semuanya laki-laki dan sekolah di sekolah yang sama. Kebetulan kami menyekolahkannya di sekolah swasta yang terdiri dari SD, SMP, dan SMA dalam satu kawasan. Hanya berbeda gedung. Sehingga mereka selalu berangkat bersama.

"Maaf Pak, Bu. Saya harus duluan berangkat karna banyak pekerjaan menunggu." Kata suamiku sambil mencium tangan Ibu dan Bapak.

"Lho, gak sarapan dulu? Kata Ratih, kamu baru pulang dari Medan. Apa gak cape? Pucat sekali wajahmu itu lho. Mending sarapan dulu." Kata Ibu kemudian.

"Aku gak papa Bu, memang sedikit lelah. Tapi beneran baik-baik aja koq. Ada kerjaan yang harus segera diselesaikan Bu. Jadi harus segera berangkat."

Kemudian suamiku pergi. Sementara anak-anak masih di meja makan.

"Pagi sekali suamimu pergi." Kata Ibu.

"Yah memang semalam dia bilang ada pekerjaan yang tertunda dan harus diselesaikan hari ini juga. Jadi dia buru-buru deh. Maaf ya Bu, jadi gak menyambut Ibu deh."

"Bukan itu, Ibu sih gak masalah koq. Lah orang suami rajin kerja ya harus disyukuri. Tapi masalahnya, sepertinya dia masih terlihat lelah sekali. Ibu cuma khawatir dia sakit."

Kamipun melanjutkan sarapan masih sambil ngobrol-ngobrol kecil. Terdengar ketukan dipintu depan. "Rupanya ada yang bertamu juga pagi-pagi gini. Masih jam 6 pagi lho." Kata Ibu sambil menyuruhku segera bukakan pintu.

Ternyata Mas Haris. Juniornya suamiku ditempat kerja. Dia anak buahnya yang paling muda di kantor. Juga belum lama bekerja dengannya.

"Assalamualaiku Bu." Sapanya kemudian.

"Waalaikumsalam. Lho Mas Haris koq pagi-pagi malah ke sini. Gak langsung ke kantor aja? Memang Bapak minta dijemput? Bapak sudah berangkat dari jam 5 tadi lho Mas Haris." Kataku kemudian.

Dia mengernyitkan alis dan matanya sehingga keningnya sedikit berkerut tanda kebingungan. Akupun jadi ikutan bingung melihat ekspresi wajahnya.

"Maksud Ibu, Pak Seto sudah berangkat ke kantor?" Tanyanya meyakinkan aku.

"Lho iya, padahal semalam pulang lewat tengah malam, ngobrol sampai pagi. Tau-tau jam 5 mendadak langsung berangkat ngantor."

Wajah Mas Haris semakin membingung, kali ini terlihat sedikit pucat.

"Mmmh.... Saya jadi bingung Bu. Apa yang harus saya katakan sekarang ya. Aduh Bu, beneran itu Pak Seto?"

"Apa sih kamu nih. Pagi-pagi mau main tebak-tebakan sama saya ya. Masa iya saya gak ngenalin suami sendiri."

"Saya takut mengatakannya Bu. Saya ke sini bawa kabar duka Bu."

"Innalilahi, siapa lagi yang meninggal Mas Haris? Harusnya tadi telepon dulu. Jadi gak selisih jalan sama Bapak. Sebaiknya Mas Haris buru-buru nyusul Bapak dan kabari."

"Bu....." Suara Haris meninggi. Ia seperti ingin marah atau entah apa ekspresinya itu bisa disebut.

"Tolong Bu, Ibu sadar. Apa Ibu sudah berwudhu? Sudah sholat subuh pagi tadi?"

"Apa maksudmu Mas Haris? Setiap pagi ya holat subuh berjamaah sama Bapak dan anak-anak. Memang itu kebiasaan kami."

Sepertinya Haris menjadi tidak sabar dan semakin bingung. Ia pun tanpa basa basi lagi langsung mengabarkan.

"Bu, saya ke sini membawa berita bahwa Pak Seto suami Ibu meninggal dunia kemarin malam. Mobil yang ditumpanginya saat menuju bandara tertimpa pohon besar karna hujan dan badai yang terlalu kencang kemarin malam. Pak Seto belum sempat kembali ke Jakarta Bu. Saya ke sini mau menjemput Ibu untuk pergi bersama saya menjemput jenazah di Rumah Sakit Medan. Saya sudah siapkan tiketnya."

"Kalau bicara jangan sembarangan Mas Haris. Kamu gak denger tadi saya cerita apa? Bapak semalam pulang, ngobrol sama saya dikamar, bahkan sempat menghampiri anak-anaknya. Apa kamu mau main-main dengan saya." Tanpa sadar aku berteriak padanya. Pada Haris yang membawa kabar duka yang aku sama sekali tidak percaya.

"Ada apa Mah ribut-ribut?" dari dalam anak sulungku menghampiriku dan Haris dipintu depan. Kemudian Haris menceritakan semuanya. Anak sulungku menangis sejadi-jadinya. Sementara aku masih terbengong-bengong tidak percaya.

Tidak lama Ibu dan Bapak menghampiri.

"Ada apa ini. Kamu kenapa sayang?" Tanya Ibuku kepada cucu sulungnya.

"Papah Nek, Papaaah."

"Lho, kenapa Papah?" Tanya Ibu.

Haris mengulang kembali ceritanya. Cerita yang sama yang diceritakan padaku dan anak sulungku. Kemudian aku dan Ibu saling berpandangan. Bingung tak percaya. Bahkan air matapun tak menetes sedikitpun. Karna aku dan Ibu bahkan sempat berbincang dengan suamiku.

Ternyata Bapak dan anak-anak memang belum melihat Mas Seto sejak tadi. Jadi siapa yang kami lihat? Siapa yang mencium tangan Ibu berpamitan. Siapa pula yang mengobrol denganku semalam tadi?

Akhirnya Bapak yang ikut pergi bersama Haris. Aku dan Ibu terduduk lemas di sofa ruang tamu. Masih tidak percaya dengan apa yang kami dengar.

Pada akhirnya mendiang suamiku ada dihadapanku kini berbalut kain kafan. Air mata menetes deras. Kehilangan teramat sangat. Tapi aku mengingat kalimatnya malam itu. Malam dimana Ia sempat pulang bahkan paginya berpamitan kerja pada Ibu.

Ia katakan bahwa aku harus mengikhlaskan dirinya jika Ia berpulang lebih dulu. Karna aku harus kasihan padanya di alam kubur. Agar dirinya tak tersiksa, orang terkasihnya harus ikhlas. Maka akupun mencoba mengikhlaskannya. Namun dimalam-malam berikutnya, aku tak juga dapat berhenti menangis. Sedih rasanya.

Jadi. Siapa orang yang pulang malam itu? Yang bahkan berpamitan pada Ibu. Kenapa hanya aku dan Ibu yang dapat melihat sosoknya terakhir kali? Apakah beliau hanya ingin memastikan kami harus mengikhlaskan kepergiannya?

* S E K I A N *

Oleh,

Upay

Biografi kemal Attaturk. Kisah perjalanan hidup Kemal Attaturk dengan kematiannya yang tragis

"KEMATIAN KEMAL ATTATURK"

( seorang pemimpin penghianat ).

#Sewaktu Mustafa Kemal Ataturk meninggal dunia, tidak seorang pun yang memandikan, mengafani dan menyolatkan mayatnya. Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafankan dan menyembahyangkannya.

#Di saat kematiannya, Allah telah mendatangkan beberapa penyakit kepadanya, sehingga merasakan siksaan yang demikian dahsyat, di antaranya adalah:

#Didatangkan penyakit kulit sampai ke kaki di mana ia merasa gatal-gatal seluruh tubuh. Sakit jantung. Penyakit darah tinggi.

#Panas sepanjang waktu, tidak pernah merasa dingin sehingga terpaksa diarahkan ke pemadam kebakaran untuk menyiram rumahnya 24 jam.

#Mustafa Kamal AtatĆ¼rk - kematianya sangat menyiksaPembantu-pembantunya juga diarahkan untuk meletakkan potongan-potongan es di dalam selimut untuk mendinginkan tubuhnya. Maha Suci Allah, berbagai upaya itu tak dapat membuat rasa panas hilang. Karena tidak tahan dengan panas yang ditanggung, ia menjerit sehingga seluruh istana mendengar jeritan itu.

#Karena tidak tahan mendengar jeritan, mereka yang bertanggung jawab telah mengirimnya ke tengah lautan dan ditempatkan dalam perahu dengan harapan ia akan merasa sejuk. Menurut banyak sumber, ia dibawa ke tengah lautan ini karena ia merasa ketakutan ketika berada di istananya. Panasnya tak juga hilang! Pada 26 september 1938, ia pingsan selama 48 jam karena terlalu panas dan sadar setelah itu tetapi hilang ingatan.

#Pada 9 November 1938, Kemal pingsan lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Sewaktu dia meninggal, tidak seorang pun yang memandikan, mengkafani dan menyolatkan mayatnya. Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafani dan menyolatkannya.

#Menurut banyak sumber, ketika dibawa ke pemakaman, mayatnya tidak mau masuk ke liang lahat. Disebabkan putus asa, akhirnya orang-orang yang menguburkan mayatnya mengawetkan mayat Ataturk sekali lagi dan dimasukkan ke museum yang diberi nama EtnaGrafi di Ankara selama 15 tahun atau sampai tahun 1953. Tiada tanah yang layak untuk menjadi kuburnya.

#Karena tidak diterima tanah, mayatnya ditanam di dalam batu mar-mar.Lima belas tahun kemudian yaitu pada tahun 1953, barulah mayatnya diletakkan di sebuah bukit di Ankara. Tubuhnya ditanam dalam satu bangunan marmer beratnya 44 ton. Mayatnya ditanam di celah-celah batu marmer. Apa yang menyedihkan, ulama-ulama saat itu mengatakan bahwa bukan hanya bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak akan menerima Kamal AtatĆ¼rk.

Penokohan oleh Inggris yang Terencana

#Dikenal sebagai 'Bapak Modernisasi Turki' dari prespektif Barat, beliau sebenarnya adalah tokoh yang meng'sekular'kan dan 'membunuh' syiar Islam di Turki. Siapa lagi jika bukan Mastafa Kamal (Kemal) AtatĆ¼rk yang diberi gelar al-Ghazi (orang yang memerangi). Kata AtatĆ¼rk berarti bapak orang Turki. Artaturk adalah orang yang bertanggung jawab meruntuhkan Khilafah Islam -Turki pada tahun 1343H (1924M).

#Dia dilahirkan pada tahun 1299 H (1880 M) di kota Salonika, Yunani yang ketika itu merupakan wilayah taklukan Khilafah Utsmani. Ayahnya bernama Ali Reda Afandi, berkerja sebagai penjaga di departemen Bea Cukai. Ada yang mengatakan ia adalah ayah tiri AtatĆ¼rk dan bukan ayah kandungnya.

#Ada juga yang mengatakan nama AtatĆ¼rk diberikan oleh Guru matematisnya yang bernama Mustafa. Mustafa bertugas di sekolah AtatĆ¼rk yaitu sebuah sekolah menengah militer dan pada saat itulah dia tertarik dengan kemampuan AtatĆ¼rk dalam bidang matematika lalu mengusulkan nama Mustafa Kamal.

#H.S. Armstrong, salah seorang pembantu AtatĆ¼rkdalam bukunya yang berjudul al-Zi'bu al-Aghbar atau al-Hayah al Khasah li taghiyyah telah menulis:'Sesungguhnya AtatĆ¼rk adalah dari keturunan Yahudi. nenek moyangnya adalah Yahudi yang pindah dari Spanyol ke kota Salonika.'

#Golongan Yahudi ini dinamakan dengan Yahudi Daunamah yang terdiri dari 600 buah keluarga. Mereka mengklaim memeluk Islam pada tahun 1095H (1683M), tetapi masih menganut agama Yahudi secara sembunyi-sembunyi. Ini diakui sendiri oleh bekas Presiden Israel, Yitzak Zifi, dalam bukunya Daunamah terbitan tahun 1377H (1957M):Ada kelompok-kelompok agama yang masih menganggap diri mereka bagian dari Nabi Israel ...... Antara mereka ada satu kelompok yaitu kelompok Daunamah yang Islam hanya pada lahirnya tetapi mengamalkan ajaran Yahudi secara sembunyi-sembunyi.

#Ketika Mustafa kamal mencapai usia 12 tahun, ia memasuki Sekolah Angkatan Salonika. Kemudian beliau melanjutkan pelajaran di Akademi Militer Monasitar pada tahun 1302H (1885M). Pada tahun 1322H (1905M), ia memasuki akademi militer di Istanbul dan mengakhiri latihan militer pada tahun 1325H. (1907M). Kemudian, beliu telah ditugaskan di Kamp Militer Batalion ketiga di Salonika.Dari sinilah awal mula usaha AtatĆ¼rk dalam memusuhi Khalifah Ottoman dan agama Islam.

#Dengan posisinya sebagai lulusan perguruan tinggi militer, dia telah mengingatkan teman pegawainya agar tidak tertipu dengan pemikiran dunia Islam. Dia telah mengubah ucapan Assalamu'alaikum kepada Marhaban Bikum (Selamat Datang). Aksiselanjutnya adalah dia mendirikan Organisasi Kebagsaan dan Kebebasan yang bertujuan untuk menghilangkan Pemerintah Ottoman yang menurutnya mengamalkan pemerintahan otoriter, tetapi sayangnya Organisasi Bersatu dan Maju yang ketika itu juga aktif menentang pemerintahan Islam telah menjadi batu penghalang bagi pergerakan AtatĆ¼rk ini.

#Gambar Mustafa Kamal menonjol setelah meletusnya Perang Dunia Pertama ketika ia dipilih sebagai panglima pasukan ke -19 di Sinaq qal'ah. Timnya dapat mengalahkan tentara Inggris sebanyak dua kali di Semanjung Ghalibuli di Balkan Darnadil meskipun kekuatan tentara Inggris mampu mengalahkan tentara Artaturk. Dengan kemenangan tersebut, AtatĆ¼rk dipromosikan menjadi kapten dan kemudian jenderal pada tahun 1335H. (1916M).Banyak pihak yang mengatakan bahwa kemenangan yang dicapai oleh Mustafa Kamal adalah kemenangan yang disengaja direncanakan oleh tentara Inggris sehingga reputasi AtatĆ¼rk dipandang tinggi oleh Kerajaan Ottoman. Ini karena peperangan di antara tentara Ottoman dengan tentara Sekutu berlanjut selama beberapa hari tanpa adanya pihak mencapai kemenangan sehingga menyebabkan kedua belah pihak bertahan di kawasan masing-masing untuk beberapa bulan. Akirnya pihak Inggris secara mendadak tanpa disangka-sangka telah meninggalkan daerah pantai Ghalibuli.

#Pada tahun 1337H (1918M), AtatĆ¼rk telah memimpin satu pasukan di Palestina.Dia telah menghentikan perang terhadap Inggris, musuh Pemerintah Kerajaan Ottoman secara mendadak dan mengizinkan Inggris bergerak ke sebelah utara tanpa mendapat tantangan. Saat itu alasanya ialah ia mengeluh sakit dan terlantar di Kem Nablus. Tindakannya itu telah menimbulkan berbagai spekualasi dan tanda tanya, lantas ia membawa pasukan ke utara sampai ke Damaskus. Di sana, ia telah mengeluarkan perintah supaya menghentikan perlawanan terhadap Inggris sekaligus membuka peluang ke Inggris untuk maju ke wilayah-wilayah Ottoman.

#Setelah kekalahan Turki dan deklarasi gencatan senjata, Inggris meminta khalifah membubarkan Dewan Rakyat yang berkuasa menentukan kekuasaan khalifah. Setelah pembubaran itu, Inggris memicu pula huru hara dalam istana Kerajaan Ottoman selama periode dua tahun 1337 - 1338H (1918-1919M) dan meminta khalifah menghentikan angkara yang sengaja mereka rencanakan itu. Mereka kemudian mengusulkan Mustafa Kamal untuk memikul tugas tersebut. Ini supaya Mustafa dapat menjadi orang yang berupaya memenuhi aspirasi rakyat dan satu-satunya pejabat tinggi militer yang layak mendapat penghargaan dari pihak militer.

#Kedudukkan dan kehebatan Mustafa Kamal kini kian masyhur di mata orang banyak, sementara reputasi lembaga khalifah pula semakin menurun. Pada waktu yang sama ia telah merealisasikan perencanaan Pihak Sekutu untuk menguasai wilayah-wilayah Kerajaan Ottoman.Taktik yang digunakan oleh Inggris untuk menyukseskan rencana tersebut ialah dengan membebaskan Yunani dari penguasaan Izmir dan ini terang-terang bertentangan dengan teks perjanjian yang telah dimenteraikan oleh Pihak Sekutu. Semua ini berjalan dengan cepat sekali ketika tentara Yunani melepaskan tembakan kepada orang Islam Turki di jalan-jalan raya, memaksa mereka menanggalkan tarbus yang kemudian dipijak-pijak dengan kaki, menanggalkan burdah (cadar) yang dipakai oleh wanita Muslim, membakar perkampungan Islam di Izmir dan menyembelih orang Islam tanpa belas kasihan.

#Di tengah-tengah kekacauan tersebut, kapal Ainabuli telah berlabuh di perairan Izmir di tengah-tengah armada laut Inggris dan Yunani, lalu AtatĆ¼rk menuju ke Izmir dan mengerahkan segala kemampuannya dan memperlihatkan modus operandi yang menyakinkan dalam melawan Yunani. AtatĆ¼rk mengutus telegram kepada khalifah untuk menjelaskan situasi yang genting ini. Akan tetapi pemerintah mendesak beliau pulang untuk menghindari Attaturk dari terus menimbulkan kekacauan. Khalifah mencoba membujuk AtatĆ¼rk, tetapi ia tetap enggan pulang malahan mengirimkan telegram kepada Khalifah, "Saya akan tinggal di Anadul sehingga kemerdekaan dapat dicapai."

AtatĆ¼rk mulai meluncurkan revolusi yang didukung sepenuhnya oleh Inggris. Ini merupakan keberhasilan besar bagi penokohan Attaturk. Hal ini terjadi ketika gerakan Attaturk telah diperkuat sejak awal oleh para pemimpin muda dan pemikir yang meletakkan syarat agar tidak melibatkan khalifah.

#Pertempuran antara tentara Utsmaniyah dengan Yunani telah berlangsung selama satu setengah tahun. Selama pertempuran sedang terjadi, Pihak Sekutu telah mengumumkan bahwa mereka netral. Sungguh mengherankan karena senjata-senjata yang melawan Mustafa Kamal adalah dari Rusia hasil perencanaan rapi pihak Inggris di Busfor, sekalipun Rusia memang memusuhi Kerajaan Ottoman.

#Pada 23 Maret 1921M (1340H), tentara Yunani memicu kembali api perang. Pada bulan September tahun yang sama, pertempuran di antara kedua belah pihak terhenti ketika Yunani menarik keluar pasukannya dari Izmir. Dua hari setelah itu, tentara-tentara Ottoman mulai memasuki Izmir tanpa menggunakan kekerasan.

#Propaganda Barat telah membesar-besarkan kemenangan pimpinan Mustafa Kamal ini dan menyebarkannya dengan cepat ke negara-negara Islam. Orang Islam telah tertipu dengan tindakkan Mustafa yang berhasil memenuhi aspirasi mereka sehingga Ahmad Shauqi pernah memuji belaiu melalui sebuah qasidah yang mengumpamakan AtatĆ¼rk seperti Khalid bin Walid: Maha Besar Allah betapa kemenangan yang penuh keajaiban, Khalid Turki hidupkanlah kembali, Khalid Arab.

#Sayangnya impian mereka yang tertipu dengan tindakan Mustafa tidak tercapai karena 3 Maret 1343H (1924M)., Tersiar berita tentang pembubaran Pemerintah Khalifah. Khalifah dan kerabat kerajaan telah diusir dari negara Turki, sementara dua kementerian yaitu Kementerian Wakaf dan Departemen Hukum Syari'ah telah dihapuskan. Sekolah-sekolah agama telah dikonversi menjadi sekolah-sekolah umum.

#Musuh-musuh Islam melihat bahwa penghapusan Khilafah Islamiah bukanlah suatu hal mudah. Ia hanya akan tercapai dengan cara menonjolkan seorang pahlawan yang agung dan Mustafa adalah orang yang dijuluki pahlawan tersebut.

#Pihak Inggris telah melaksanakan rencana ini bersama Mustafa Kamal sendiri. Mereka juga telah membebaskan Yunani dari Izmir dengan mengklaim Mustafa adalah pahlawan nyata yang menyukseskan kemenangan tersebut. Seluruh rakyat mulai mempercayai hal ini dan bagi Inggris inilah waktu yang paling sesuai untuk memasukkan jarumnya untuk menghancurkan Islam.

#Selanjutnya, Inggris mengakui kemerdekaan Turki dan mendukung penuh AtatĆ¼rk membubarkan pemerintahaan kekhalifahan. Pernah seorang anggota Parlemen Inggris mempertanyakan Lord Carrizon (Menteri Luar Inggris ketika itu) dalam Dewan Parlemen Inggris tentang pengakuan kemerdekaan Turki. Lord Carrizon membalas, "Apa yang terjadi adalah Turki telah dikuasai tanpa perlawanan karena kita telah menguasai kekuatan spiritualnya yaitu Sistem khilafah Islam".

#Syaikhul Islam, Mustafa Sabri setelah melarikan diri ke Mesir pernah berkata, "Memang mudah sekali Inggris membuat Mustafa Kamal sebagai pahlawan pada saat mereka menekan Khalifah dan mengulingkannya."

#AtatĆ¼rk melarang pakaian-pakaian Islam sebaliknya mewajibkan pemakaian busana-busana Barat. Dalam waktu beberapa tahun saja, dia telah berhasil menghapuskan perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha serta melarang orang Islam mengerjakan Ibadah Haji. Dia juga menutup beberapa buah masjid, misalnya, mengubah Masjid Besar Aya Sofia menjadi sebuah museum.

#Dalam urusan pernikahan, Attaturk melarang poligami dan mengizinkan pernikahan wanita Islam dengan bukan Islam. Dia membatalkan libur hari Jumat, melarangkan azan dalam bahasa Arab dengan mengubahnya menjadi bahasa Turki.Disamping itu, belau turut menghapus penggunaan huruf-huruf Arab dalam penulisan dan mengubahnya menjadi huruf latin.Tindakan yang dilakukan oleh AtatĆ¼rk ini nyata sekali telah memisahkan budaya Turki dari akar agama Islam dan menghapus satu ketentuan yang termaktub dalam Konstitusi Turki yaitu agama Islam sebagi agama resmi negara Turki. AtatĆ¼rk berusaha dan berkerja keras untuk menghilangkan para penentangnya.

#Ia memerintahkan pembakaran koran-koran yang menentangnya, dan sekaligus pengawasan terhadap para ulama. AtatĆ¼rk juga telah mendirikan Partai rakyat Republik pada tahun 1342H (1923M) dan membuat presidennya sampai belaiu meninggal dunia pada tahun 1357H (1938M).

Kebijakan-Kebijakan Sekular Selama Pemerintahan

#Menyuruh wanita dan pria menari di depan umum. Dia sendiri pernah menari dengan seorang wanita di satu partai umum yang pertama di Ankara.

#Beliau pernah menegaskan bahwa "negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak cenderung ke pakaian modern."

#Mendorong minum arak secara terbuka.

#Mengarahkan Al-Quran dicetak dalam bahasa Turki.

#Mengubah azan ke dalam bahasa Turki. Turki sendiri diubah dengan membuang unsur-unsur Arab dan Persia.

#Mengambil arkitek- arsitek dari luar negara untuk memodernisasi Turki. Faktanya mereka diperintahkan mengukir patung-patung dan tugu-tugunya di seluruh kota Turki.

#Satu pidatonya di kota Belikesir di mana beliau dengan terang-terangannya mengatakan bahwa agama harus dipisahkan dengan urusan harian dan perlu dihapus untuk kemajuan.

#Agama Islam juga di buang sebagai Agama Resmi negara.

#Menyerang Islam secara terbuka dan terang-terangan.

#Undang-undang pernikahan terdaftar berdasarkan hukum barat.

#Mengubah Masjid Aya Sophia menjadi museum, ada beberapa masjid dijadikan gereja.

#Menutup masjid serta melarang dari shalat berjamaah.

#Menghapus Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin.

#Membatalkan hukum waris, faraid secara islam.

#Menghapus penggunaan kalender Islam dan mengubah huruf Arab ke huruf Latin.

Sumber:

https://www.hidayatullah.com/kajian/sejarah/read/2013/03/19/1345/jejak-sekularisme-turki-dan-kisah-sakaratul-maut-kemal-attarturk.html

Tomi Kecil

Sumber tulisan ada diakhir artikel.

Di Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847 , lahir seorang anak bernama panggilan Tommy. Dia lahir dengan kemampuan biasa-biasa saja, tidak memiliki kecerdasan khusus seperti anak-anak lainnya.

Saat belajar di sekolah, Tommy tidak mampu untuk mengikuti pendidikan yang diajarkan di sekolahnya. Oleh sebab itu, Tommy selalu mendapatkan nilai buruk dan mengecewakan. Sangat bodohnya anak ini dalam pandangan pihak sekolahnya, sehingga para guru memilih untuk ‘angkat tangan’ dalam usaha mendidik Tommy.

Pada suatu hari, guru sekolah Tommy memanggil Tommy dan memberikan sepucuk surat kepadanya. Guru tersebut berpesan ” jangan buka surat ini di perjalanan, berikan kepada ibumu”. Tommy kecil dengan gembira membawa surat itu pulang dan memberikan kepada ibunya. Menerima surat itu ; ibu Tommy membacanya, lalu menangis. Sambil berurai air mata, dia membaca surat itu dengan suara keras :

“Putra Anda seorang jenius. Sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya. Agar anda mendidiknya sendiri,”

ujar sang Ibu dengan suara lantang.

Ibu Tommy berkata kepada Tommy bahwa

“Kamu anak yang jenius nak, sekolah belum cukup baik untuk mendidik anak yang hebat seperti kamu. Mulai saat ini ; ibu yang akan mendidik kamu.”

Ibunya kemudian menarik Tommy kecil ke rumah dan meninggalkan sekolah. Tommy menjalani pendidikan di rumah. Dengan demikian Tommy pun belajar dengan bebas dan leluasa di rumahnya tanpa harus memikirkan nilai – nilai pelajaran yang harus dicapainya. Di rumah, Tommy pun melahap buku – buku ilmiah dewasa. Satu karakter yang luar biasa yang dimiliki Tommy adalah keingintahuannya yang luar biasa besar ditambah sifat dasarnya yang pantang menyerah menghadapi apapun.

Karena ini ; Tommy pun melakukan eksperimen – eksperimen hebat, sebelum memasuki usia sekolah Tommy sudah berhasil membedah hewan – hewan, hal ini karena keinginan tahunya yang besar terhadap hewan- hewan disekitarnya.

Di usia 12 tahun ; Tommy kecil sudah memiliki laboratorium kimia kecil di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat telegraf yang sekalipun bentuk dan modelnya sederhana dan primitif tapi sudah bisa berfungsi.

Kisah homeschooler di usia nya yang masih belia ; Tommy sudah bekerja dan mencari uang sendiri dengan berjualan koran di kereta api selama beberapa tahun. Kemudian Tommy bekerja sebagai operator telegraf, kemudian ; Tommy pun naik menjadi kepala mesin telegraf di Amerika.

Saat usia Tommy 32 tahun ; dunia tidak lagi gelap gulita ketika malam hari. Tommy yang dianggap bodoh waktu kecil itu berhasil menciptakan bohlam lampu pijar, yang mengubah wajah dunia selamanya.

Jauh setelah Ibunya wafat dan Tommy telah menjadi tokoh penemu ternama. Suatu hari di rumah dia melihat-lihat barang lama keluarga.

......Tiba-tiba dia melihat kertas surat terlipat di laci sebuah meja. Dia membuka dan membaca isinya:

“Putra Anda anak yang bodoh. Kami tidak mengizinkan anak Anda bersekolah lagi,”

demikianlah isi surat yang sesungguhnya yang dibawa dan diberikan Tommy kepada ibunya, dahulu waktu sepulang sekolah.

Tommy menangis berjam-jam setelah membaca surat itu.

Dia kemudian menulis di buku diary nya:

“SAYA, THOMAS ALFA EDISON, ADALAH SEORANG ANAK YANG BODOH, YANG KARENA SEORANG IBU YANG LUAR BIASA, MAMPU MENJADI SEORANG JENIUS PADA ABAD KEHIDUPANNYA “

Jika anda menikmati ;

lampu yang terang saat ini , ingatlah bahwa kita berhutang bukan pada seorang Thomas Alfa Edison

…tetapi kepada seorang Ibu yang melihat dengan cara yang berbeda. *Mata kasih orangtua*.

Jika suatu hari nanti, putra atau putri anda mendapat

“cap bodoh”, “cap nakal” , “cap lamban” atau cap lainnya yang sama seperti Thomas Alfa Edison kecil, siapa yang akan anda percayai ? ? ? ...

*PERAN IBU YANG LUAR BIASA...*šŸ‘šŸ¾šŸ‘

#sharingiscaring

Sumber:https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2175626235829371&id=386882044703808

Minggu, 10 Mei 2020

Pola Rejeki

POLA REJEKI

Sumber tulisan terdapat diakhir artikel.

.

Ada seseorang yg berusaha untuk hidup ngirit. Dia sedang berusaha menabung, dan mengurangi pengeluaran termasuk menunda zakat dan sedekah !

.

Dia sering cek saldo, dan punya target angka khusus dgn saldonya, setiap pengeluarannya dipantau & hitung sebagai beban, pendeknya dia berusaha untuk KIKIR.

Duarrr... Beberapa bulan ini justru ujian finansial datang bertubi, diuji dgn cobaan finansial, Allah "merampas"nya dgn cara yg sungguh diluar dugaan.

.

Mulai dari harus betulkan rumah, yg nilai perbaikannya bagi dirinya lumayan besar, bolak balik servis kendaraan, baik mobil/motor hingga pengeluaran-pengeluaran kecil yg inensitasnya super-duper & diluar nalar.

.

Disadarinyalah bahwa ini kejadian bukan sekali tetapi berkali kali, dan polanya selalu sama: ketika berusaha untik "ngirit" termasuk menunda kebiasaan berbagi.

.

Well...harta itu unik, justru berkembang ketika dia dialirkan, semakin deras aliran keran dibawahnya maka semakin deras pula aliran diatasnya.

.

Adapun mengenai besarnya harta yg dimiliki, bukan dari seberapa besar kita disiplin dalam mengatur pengeluarannya, tetapi dari seberapa besar wadahnya, seberapa pantas kita mendapatkannya.

.

Ketika diri kita menjadi perantara atas rejeki orang lain salahsatunya, dgn memberi baik kepada karyawan ataupun kepada yg membutuhkan, karena ada hak mereka dalam harta kita, sebetulnya kita sudah memantaskan diri untuk menerima lebih.

.

Boleh percaya atau tidak, kita simpulkan ada 2 pola terkait dgn REJEKI:

.

(1) bahwa jika kita tidak mengeluarkannya, maka Allah-lah yg dgn paksa akan mengeluarkannya, hanya nilainya berbeda, yg pertama bernilai pahala.

(2) harta tidak akan menumpuk ketika kita menimbunnya, tapi harta akan semakin banyak ketika kita mengalirkannya & pantas untuk memperolehnya,

Boleh percaya atau tidak.

Sumber:

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2224805130912126&id=1025822714143713

Kau anggap apa istrimu?

Cerita ini bukan yang sebenarnya. Tapi diambil dari banyaknya kisah nyata yang terjadi. Simak dan ambil hikmahnya, buang buruknya.

Brak.....

Suara gagang telepon tak sengaja kubanting karna kaget dan terburu-buru. aku berdiri dan segera mengambil jaket serta kunci motor. Teman kantor seruanganku bertanya.

"Ada apa bro? Koq panik banget?" Tanyanya penasaran.

"Istri gue pingsan di pasar. Sekarang lagi dibawa ke rumah sakit." Jawabku sambil berlalu.

Di Rumah Sakit.

"Istri saya kenapa dok?" Tanyaku pada dokter jaga saat itu.

"Bapak, selama ini apa tidak ada omongan apa-apa dari Ibu? Masa sih Ibu sakit Bpk bisa gak tau. Beliau nih dehidrasi lho. Ada kurang gizi juga. Segitu parahnya dan Ibu gak bilang kalau dia lemah?"

Tiba-tiba aku teringat seminggu yang lalu. Beberapa kali Ia memang mengeluhkan badannya yang berasa tidak enak. Kalau tak salah ingat dia berkata mengapa masuk anginnya gak sembuh-sembuh ya. Memang waktu chat di whatsapp sempat bilang sudah beberapa hari dia merasa mual dan diare. Tapi dia masih berpikir itu cuma masuk angin biasa.

Dan aku? Apa yang kulakukan? Tak ada. Aku tak berbuat apa-apa sama sekali. Bahkan sekedar membelikannya obat di warungpun tidak kulakukan. Anehnya koq bisa aku sesantai itu menghadapi keluhannya. Aku ini bodoh atau tuli.

Dokterpun kembali bicara. Membuyarkan lamunanku.

"Pak, Istri itu juga manusia. Mereka memang super power. Makanya ada julukan super mom untuk semua istri dan ibu didunia. Tapi bukan berarti mereka tidak bisa sakit. Psikis yang lemahpun bisa mengakibatkan sakit fisik pada akhirnya. Seringkali saya menangani kasus ibu-ibu yang terlambat dibawa ke rumah sakit. Adaaa saja masalahnya. Ada yang istrinya pernah mengeluhkan sakit kepala berkali-kali sama suaminya. Tapi suaminya pikir hanya sakit kepala atau masuk angin biasa. Cuma diberi obat dan disuruh makan dan istirahat sama suaminya. Besoknya udah, si suami merasa sudah melakukan tugasnya istrinyapun tak lagi dikontrol, tak lagi ditanyakan keadaannya. Ketika sudah terlambat baru dia bawa ke rumah sakit. Ternyata tumor otak. Andai lebih cepat dibawa, mungkin tumornya masih bisa diangkat. Sayang terlambat. Ada lagi yang istrinya sering mengeluhkan sakit perut. Masih juga dipikir masuk angin biasa. Suaminya juga terlalu santai. Begitu dibawa ke sini semua sudah terlambat. Kanker perut sudah menggerogoti lambungnya. Yah sama dengan kasus anda ini. Sudah seperti ini, sampai pingsan di pasar. Baru ke rumah sakit. Saya jadi tidak mengerti. Ada apa dengan bapak-bapak jaman sekarang ya. Sebegitu bisanya meremehkan keluhan istri. Sebetulnya istri itu dianggap apa sih? Heran saya". Katanya panjang lebar dengan raut wajah sedikit emosi.

Dokter sepertinya sedikit kesal. Mungkin dia sendiri pernah diperlakukan seperti itu oleh suaminya atau sudah terlalu banyaknya kasus semacam itu yang dia tangani. Sementara aku hanya bisa tertunduk. Menyesali telingaku yang terlalu tuli mendengar keluhan istriku yang bahkan Ia tak pernah meminta apapun sama sekali.

Bodohnya aku. Ternyata saat Ia mengeluh masuk angin, saat itu sudah mulai parah, gizinya yang terabaikan karna terlalu sibuk mengurus rumah, aku, dan anak-anak membuatnya semakin parah, ditambah lagi ternyata saat itu dia sudah sampai batas kelelahan yang teramat sangat hingga typuspun ikut menyerang. Ya ampun penyakitnya datang bergerombol. Akhirnya di rumah sakit Ia mengalami komplikasi dan tidak dapat bertahan.

Akupun kini sendirian. Merenungi kebodohan dan keegoisanku selama ini. Bekerja dari pagi ke pagi lagi atas nama keluarga. Namun aku menghancurkan arti dari sebuah perjuangan demi keluarga. Sekarang aku hanya bisa menyesali semua yang sudah terjadi.

Akupun harus berpikir keras bagaimana caranya menjalani hari-hari kami kedepannya. Bagaimana caranya aku mengurus rumah sambil tetap bekerja dan mengurus ketiga anak kami?

Menyiapkan makannya, seragam sekolah, antar jemput, PR sekolah, dan banyak lagi. Andai semuanya bisa diselesaikan dengan mencari pembantu rumah tangga, mungkin akan ringan. Tapi faktanya tidak seringan itu.

Ketiga anak kami masih saja menangisi ibunya yang sudah pergi seminggu lalu, PR sekolahnya terbengkalai, tak ada lagi belaian setiap malam sebelum tidur untuk anak-anakku. Banyak hal yang tidak dapat digantikan oleh siapapun.

Apakah anda salah satu suami seperti saya? Berubahlah saat ini juga. Detik ini juga. Telepon istrimu. Tanyakan kesehatannya, Tanyakan makannya, Dengarkan juga setiap keluhannya. Ketika mengeluh sakit, silahkan hanya belikan obat tanpa membawanya ke rumah sakit. Tapi percayalah. Itu tak cukup satu hari. Pemulihan terkadang butuh waktu lebih lama dari yang kita harapkan. Pantau terus keadaannya setiap waktu sampai Ia bilang "Aku sudah sehat sayang". Barulah kau boleh merasa lega.

Lakukan. Lakukan sebelum terlambat.

* S E L E S A I *

Oleh,

Upay

Tali Gajah

The Elephant Rope

Ketika seorang pria berjalan melewati sekumpulan gajah, ia tiba-tiba berhenti. Ia bingung dengan fakta bahwa makhluk-makhluk besar itu sedang diikat hanya dengan sebuah tali kecil yang terikat pada kaki depan mereka. Tidak ada rantai, tidak ada kandang. Jelas sekali bahwa gajah bisa melepaskan diri dari ikatan mereka kapan saja. Tetapi entah untuk beberapa alasan, mereka tidak melakukannya.

Dia melihat seorang pelatih di dekatnya dan bertanya kepada pelatih tersebut. “Mengapa hewan-hewan itu hanya berdiri di sana dan tidak berusaha untuk melarikan diri?”

“Yah, ketika mereka masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami menggunakan ukuran tali yang sama untuk mengikat mereka. Dan, pada usia tersebut, tali itu sudah cukup untuk menahan mereka. Saat mereka tumbuh dewasa, mereka dikondisikan untuk percaya bahwa mereka tidak dapat melepaskan diri. Mereka percaya bahwa tali tersebut masih bisa menahan mereka, sehingga mereka tidak pernah mencoba untuk membebaskan diri. ” Begitu penjelasan dari pelatih gajah tersebut.

Pria itu kagum. Hewan-hewan ini bisa saja setiap saat membebaskan diri dari ikatan tali mereka. Tetapi karena mereka percaya bahwa mereka tidak bisa, mereka terjebak tepat dimana mereka berada.

Seperti gajah, berapa banyak dari kita yang menjalani hidup tergantung pada suatu keyakinan bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu, hanya karena kita gagal sekali sebelumnya?

Kegagalan adalah bagian dari pembelajaran. Kita tidak boleh menyerah untuk berjuang di dalam hidup anda.

Sumber: www.successbefore30.co.id

Jumat, 08 Mei 2020

Asal Usul April Mop

ISABELLA SANG PEMBUNUH MASAL

Tahukah Anda bahwa “Jagal Wanita yang ada pada lukisan”

Dialah orang yang membongkar kuburan Kaum Muslimin kemudian dia gambar salib pada bagian dada dan wajah jenazah kuburan tersebut setelah jatuhnya kota Granada.

⁦Dia juga yang mendirikan inkuisisi Spanyol dan ia memaksa kaum Muslimin untuk memeluk Kristen atau dibunuh (jika menolak)

Dialah Isabella : Ratu Kastila.

.

Anehnya Eropa mau memproduksi dan menggambarkan bahwa dia adalah seorang Ratu Adil dan mencintai masyarakatnya (tanpa membedakan ras).

.

Lebih parahnya lagi film ini disiarkan juga oleh chanel Muslim

ļ»«ļ»ž ļŗ—ļ»Œļ» ļ»¢ ļŗƒļ»„ “ ļŗļ»Ÿļŗ“ļ»”ļŗŽļŗ£ļŗ” ļŗļ»Ÿļŗ˜ļ»² ļŗ‘ļŗŽļ»Ÿļŗ¼ļ»®ļŗ­ļŗ“ ”

ļ»«ļ»² ļŗļ»Ÿļŗ˜ļ»² ļ»›ļŗŽļ»§ļŗ– ļŗ—ļ»Øļŗ’ļŗ¶ ļ»—ļŗ’ļ»®ļŗ­ ļŗļ»Ÿļ»¤ļŗ“ļ» ļ»¤ļ»“ļ»¦، ļ»­ļŗ—ļŗ®ļŗ³ļ»¢ ļŗļ»Ÿļŗ¼ļ» ļ»“ļŗ ļ»‹ļ» ļ»° ļŗ»ļŗŖļ»­ļŗ­ļ»«ļ»¢ ļ»­ļ»­ļŗŸļ»®ļ»«ļ»¬ļ»¢ ļŗ‘ļ»ŒļŗŖ ļŗ³ļ»˜ļ»®ļ» ļ»ļŗ®ļ»§ļŗŽļ»ƒļŗ”؟

ļ»­ļ»«ļ»² ļŗļ»Ÿļŗ˜ļ»² ļŗƒļ»£ļŗ®ļŗ• ļŗ‘ļŗˆļ»§ļŗøļŗŽļŗ€ ļ»£ļŗ¤ļŗŽļ»›ļ»¢ ļŗļ»Ÿļŗ˜ļ»”ļŗ˜ļ»“ļŗ¶ ļŗļ»¹ļŗ³ļŗ’ļŗŽļ»§ļ»“ļŗ” ļ»­ļ»›ļŗŽļ»§ļŗ– ļŗ—ļŗ ļŗ’ļŗ® ļŗļ»Ÿļ»¤ļŗ“ļ» ļ»¤ļ»“ļ»¦ ļ»“ļ»² ļŗļ»·ļ»§ļŗŖļ»Ÿļŗ² ļ»‹ļ» ļ»° ļŗļ»‹ļŗ˜ļ»ØļŗŽļ»• ļŗļ»Ÿļ»¤ļŗ“ļ»“ļŗ¤ļ»“ļŗ” ļŗƒļ»­ ļŗļ»Ÿļ»˜ļŗ˜ļ»ž .

‏( ļŗ‡ļ»³ļŗ°ļŗļŗ‘ļ»“ļ»¼ : ļ»£ļ» ļ»œļŗ” ļ»—ļŗøļŗ˜ļŗŽļ»Ÿļŗ” )

ļ»­ļ»£ļ»¦ ļŗļ»Ÿļ»Œļŗ ļ»“ļŗ ļŗƒļ»„ ļŗļ»·ļ»­ļŗ­ļ»­ļŗ‘ļ»“ļ»“ļ»¦ ļ»—ļŗŽļ»£ļ»®ļŗ ļŗ‘ļŗˆļ»§ļŗ˜ļŗŽļŗ ļ»“ļ»“ļ» ļ»¢ ļ»³ļ»ˆļ»¬ļŗ®ļ»«ļŗŽ ļŗ‘ļ»¬ļ»“ļŗŒļŗ” ļŗļ»Ÿļ»ŒļŗŽļŗ©ļ»Ÿļŗ” ļ»­ļŗļ»Ÿļŗ˜ļ»² ļŗ—ļŗ¤ļŗ ļŗ·ļ»Œļŗ’ļ»¬ļŗŽ ļ»­ļŗ—ļŗ’ļŗœļ»Ŗ ļ»—ļ»Øļ»®ļŗļŗ• ļŗļ»Ÿļ»¤ļŗ“ļ» ļ»¤ļ»“ļ»¦ .

Via Fb Tegar Alfianto

.

April Mop, Fakta Sejarah Kekejaman Tentara Salib Membantai Ribuan Muslim Spanyol

Ilustrasi Pembantain Muslim Spanyol oleh Tentara Salib.

.

Islamedia – April Mop merupakan budaya Barat yang dikenal dengan The April’s Fool Day. Pada 1 April itu, orang boleh dan sah-sah saja menipu teman, orang tua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan, dengan mengatakan, “April Mop!”.

.

Namun banyak umat Islam yang ikut-ikutan merayakan April Mop ini tidak mengetahui, bahwa April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

.

Saat itu terjadi pembantaian ribuan umat Islam di Granada Spanyol di depan pelabuhan. Dengan tipuan akan diberangkatkan ke keluar Andalusia dengan kapal-kapal yang disediakan oleh Ratu Isabella, Muslim Andalusia malah dikonsentrasikan dan dengan mudah dibantai habis dalam waktu sangat singkat oleh ratusan pasukan salib yang mengelilingi dari segala penjuru.

.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Mereka kebanyakan terdiri atas para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

.

Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

.

Itulah akhir dari kejayaan Islam di Andalusia. Sebuah peradaban Islam yang dimulai dari perjuangan Tariq Bin Ziyad pada tahun 711 M dan berakhir pada 1487 M. Selama tujuh abad lebih peradaban ini telah menyumbangkan kepada dunia, kemajuan dalam berbagai ilmu pengetahuan, kebudayaan serta aspek-aspek ke-islaman, Andalusia kala itu boleh dikatakan sebagai pusat kebudayaan Islam dan Ilmu Pengetahuan yang tiada tandingannya setelah Konstantinopel dan Bagdad.

.

Namun ada sebuah kisah yang sangat memilukan. Pada 2 Januari 1492, kardinal Devider memasang salib di atas Istana Hamra; istana kerajaan Nashiriyah di Spanyol. Tujuannya sebagai bentuk proklamasi atas berakhirnya pemerintahan Islam di Spanyol.

Kaum Muslimin dilarang menganut Islam, dan dipaksa untuk murtad. Begitu juga mereka tidak boleh menggunakan bahasa Arab, siapa yang menentang perintah itu akan dibakar hidup hidup setelah disiksa dengan berbagai cara. Gereja di masa pemerintahan monarki Raja Ferdianand dan Isabella membuat Dewan Mahkamah Luar Biasa atau yang dikenal dengan Lembaga Inkuisi sebuah lembaga peradilan yang bertugas untuk menghabisi siapa saja orang-orang di luar Katholik. Lembaga ini kemudian bermetamorfosa menjadi Opus Dei.

.

Empat abad setelah jatuhnya Islam di Spanyol, Napoleon Bonaparte pada 1808 mengeluarkan instruksi untuk menghapuskan Dewan Mahkamah Luar Biasa tersebut. Dan di sinilah kisah ini berawal. Ditulis oleh Syaikh Muhammad Al Ghazali dalam bukunya At Ta’asub Wat Tasamuh (hal 311-318).

Tentara Prancis menemukan tempat sidang Dewan Mahkamah Luar Biasa itu di sebuah ruang rahasia di dalam gereja. Di sana ada alat alat penyiksaan seperti alat pematah tulang dan alat pengoyak badan. Alat ini untuk membelah tubuh manusia. Ditemukan pula satu peti sebesar kepala manusia. Di situlah diletakkan kepala orang yang hendak disiksa. Satu lagi alat penyiksaan ialah satu kotak yang dipasang mata pisau yang tajam. Mereka campakkan orang orang muda ke dalam kotak ini, bila dihempaskan pintu maka terkoyaklah badan yang disiksa tersebut.

.

Di samping itu ada mata kail yang menusuk lidah dan tersentak keluar, dan ada pula yang disangkutkan ke payudara wanita, lalu ditarik dengan kuat sehingga payudara tersebut terkoyak dan putus karena tajamnya benda benda tersebut. Nasib wanita dalam siksaan ini sama saja dengan nasib laki laki, mereka ditelanjangi dan tak terhindar dari siksaan.

Inilah jawaban untuk kita, mengapa saat ini, kita tidak menemukan bekas-bekas peradaban Islam yang masih hidup di Spanyol. Seolah-olah tersapu bersih, sebersih-bersihnya. Inilah balasan Barat terhadap Muslim.

.

Hj. Irena Handono

Blog : Kajian Irena Handono

islamedia.id – Jumat, 1 April 2016

(nahimunkar.org)

Setiap orang Memiliki Kisah Hidup

Seorang lelaki berusia 24 tahun sedang berada di kereta api bersama dengan ayahnya. Ia melihat keluar melalui jendela kereta api dan berteriak,

“Ayah, lihat pohon-pohon itu berjalan!”

Ayahnya tersenyum, namun pasangan muda yang duduk di dekatnya, memandang perilaku kekanak-kanakan lelaki yang berusia 24 tahun dengan kasihan. Tiba-tiba lelaki tersebut kembali berseru …

“Ayah, awan itu terlihat berlari mengejar kita!”

Pasangan ini tidak bisa menahan rasa risih mereka dan berkata kepada orang tua lelaki tersebut,

“Mengapa anda tidak membawa anak anda ke dokter ahli jiwa?”

Orang tua itu tersenyum dan berkata…

“Saya sudah membawanya ke dokter, dan kami baru saja pulang dari Rumah Sakit. Anak saya buta sejak lahir, dia baru bisa mendapatkan donor mata dan baru bisa melihat hari ini”.

Setiap orang di dunia ini memiliki sebuah cerita tersendiri. Jangan menilai orang lain sebelum anda benar-benar mengenal mereka. Karena kenyataannya yang terjadi mungkin dapat mengejutkan anda.

kisah motivasi.

Sumber: www.successbefore30.co.id

Kamis, 07 Mei 2020

The Queen of Aceh Battle

Tulisan ini diadaptasi dari akun facebook yang keterangan sumbernya terdapat diakhir tulisan. Harap bijak menyikapinya. Terima kasih.

SUMEDANG, 6 NOVEMBER 1908

Tepat 11 Desember 1906,

Bupati Sumedang, Pangeran Aria Suriaatmaja kedatangan tiga orang tamu. Ketiganya merupakan tawanan titipan pemerintah Hindia Belanda. Seorang perempuan tua renta, rabun serta menderita encok, seorang lagi lelaki tegap berumur kurang lebih 50 tahun dan remaja tanggung berusia 15 tahun. Walau tampak lelah mereka bertiga tampak tabah. Pakaian lusuh yang dikenakan perempuan itu merupakan satu-satunya pakaian yang ia punya selain sebuah tasbih dan sebuah periuk nasi dari tanah liat.

Belakangan karena melihat perempuan tua itu sangat taat beragama, Pangeran Aria tidak menempatkannya di penjara, melainkan memilih tempat disalah satu

rumah tokoh agama setempat. Kepada Pangeran Suriaatmaja, Belanda tak mengungkap siapa perempuan tua renta penderita encok itu. Bahkan sampai kematiannya, 6 November 1908 masyarakat Sumedang tak pernah tahu siapa sebenarnya perempuan itu.

Perjalanan sangat panjang telah ditempuh perempuan itu sebelum akhirnya beristirahat dengan damai dan dimakamkan di Gunung Puyuh tak jauh dari pusat kota Sumedang. Yang mereka tahu, karena kesehatan yang sangat buruk, perempuan tua itu nyaris tak pernah keluar rumah. Kegiatannyapun terbatas hanya berdzikir atau mengajar mengaji ibu-ibu dan anak-anak setempat yang datang berkunjung. Sesekali mereka membawakan pakaian atau sekadar makanan pada perempuan tua yang santun itu, yang belakangan karena pengetahuan ilmu-ilmu agamanya disebut dengan Ibu Perbu.

Waktu itu tak ada yang menyangka bila

perempuan yang mereka panggil Ibu Perbu itu adalah "The Queen of Aceh Battle" dari Perang Aceh (1873-1904) bernama Tjoet Nyak Dhien. Singa betina dengan rencong ditangan yang terjun langsung ke medan perang. Pahlawan sejati tanpa kompromi yg tidak bisa menerima daerahnya dijajah.

Hari-hari terakhir Tjoet Nyak Dhien memang dihiasi oleh kesenyapan dan sepi. Jauh dari tanah kelahiran dan orang-orang yang dicintai. Gadis kecil cantik dan cerdas dipanggil Cut Nyak dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat di Lampadang tahun 1848. Ayahnya adalah Uleebalang bernama Teuku Nanta Setia, keturunan perantau Minang pendatang dari Sumatera Barat ke Aceh sekitar abad 18 ketika kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir.

Tumbuh dalam lingkungan yang memegang tradisi beragama yang ketat membuat gadis kecil Cut Nyak Dhien menjadi gadis yang cerdas. Di usianya yang ke 12 dia kemudian dinikahkan orangtuanya dengan Teuku Ibrahim Lamnga yang merupakan anak dari Uleebalang Lamnga XIII.

Suasana perang yang meggelayuti atmosfir Aceh pecah ketika tanggal 1 April 1873  F.N. Nieuwenhuyzen memaklumatkan perang terhadap kesultanan Aceh. Sejak saat itu gelombang demi gelombang penyerbuan Belanda ke Aceh selalu berhasil dipukul kembali oleh laskar Aceh, dan Tjoet Nyak tentu ada disana. Diantara tebasan rencong, pekik perang wanita perkasa itu dan dentuman meriam, dia juga yang berteriak membakar semangat rakyat Aceh ketika Masjid Raya jatuh dan dibakar tentara Belanda...

“..Rakyatku, sekalian mukmin orang-orang Aceh ! Lihatlah !! Saksikan dengan matamu Masjid kita dibakar !! Tempat Ibadah kita dibinasakan !! Mereka menentang Allah !! Camkanlah itu! Jangan pernah lupakan dan jangan pernah memaafkan para kaphe (kafir) Belanda !!". Perlawanan Aceh tidak hanya dalam kata-kata (Szekely Lulofs, 1951:59).

Perang Aceh adalah cerita keberanian, pengorbanan dan kecintaan terhadap tanah lahir. Begitu juga Tjoet Nyak Dhien. Bersama ayah dan suaminya, setiap hari.. setiap waktu dihabiskan untuk berperang dan berperang melawan kaphe-kaphe Belanda. Tetapi perang juga lah yang mengambil satu-persatu orang yang dicintainya, ayahnya lalu suaminya menyusul gugur dalam pertempuran di Glee Tarom 29 Juni 1870.

Dua tahun kemudian, Tjoet Nyak Dhien menerima pinangan Teuku Umar dengan pertimbangan strategi perang. Belakangan Teuku Umar juga gugur dalam serbuan mendadak yang dilakukan Belanda di Meulaboh, 11 Februari 1899.

Tetapi bagi Tjoet Nyak, perang melawan Belanda bukan hanya milik Teuku Umar, atau Teungku Ibrahim Lamnga suaminya, bukan juga monopoli Teuku Nanta Setia ayahnya, atau para lelaki Aceh. Perang Aceh adalah milik semesta rakyat.. Setidaknya itulah yang ditunjukan Tjoet Nyak, dia tetap mengorganisir serangan-serangan terhadap Belanda.

Bertahun-tahun kemudian, segala energi dan pemikiran putri bangsawan itu hanya dicurahkan kepada perang mengusir penjajah.. Berpindah dari satu tempat persembunyian ke persembunyian yang lain, dari hutan yang satu ke hutan yang lain, kurang makan dan kurangnya perawatan membuat kondisi kesehatannya merosot. Kondisi pasukanpun tak jauh berbeda.

Pasukan itu bertambah lemah hingga ketika pada 16 November 1905 Kaphe Belanda menyerbu ke tempat persembunyiannya.. Tjoet Nyak Dhien dan pasukan kecilnya kalah telak. Dengan usia yang telah menua, rabun dan sakit-sakitan, Tjoet Nyak memang tak bisa berbuat banyak. Rencong pun nyaris tak berguna untuk membela diri. Ya, Tjoet Nyak tertangkap dan dibawa ke Koetaradja (Banda Aceh) dan dibuang ke Sumedang, Jawa Barat.

Perjuangan Tjoet Nyak Dhien menimbulkan rasa takjub para pakar sejarah asing hingga banyak buku yang melukiskan kehebatan pejuang wanita ini. Zentgraaff mengatakan, para wanita lah yang merupakan de leidster van het verzet (pemimpin perlawanan) terhadap Belanda dalam perang besar itu.

Aceh mengenal Grandes Dames (wanita-wanita besar) yang memegang peranan penting dalam berbagai sektor, Jauh sebelum dunia barat berbicara tentang persamaan hak yang bernama emansipasi perempuan.

Tjoet Nyak, "The Queen of Aceh Battle", wanita perkasa, pahlawan yang sebenarnya dari suatu realita jamannya.. berakhir sepi di negeri seberang..

Innalillahi wainnailaihi rojiun...

#bolehngutipdaripagelainlupanama

#hittersceritapahlawan

https://m.facebook.com/photo.php?fbid=264243094515372&id=100027890497501&set=p.264243094515372